YOGYAKARTA – Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintahan desa, baik kades, perangkat desa dan komponen lainnya tentu dapat memperkuat sinergitas dalam proses penyelenggaraan dan pembangunan desa. Bila tanpa kesatupaduan diantara semua elemen, maka gerak langkahnya akan sulit menuju kemajuan sehingga harus terus dibangun pondasi semangat kebersamaan.
Strategi pengembangan kapasitas aparatur desa harus diawali dari beberapa pokok permasalahan desa, mulai dari tingkat pendidikan aparatur desa, target peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, sarana dan prasarana hingga ketersediaan anggaran desa itu sendiri.
Seperti halnya, Pemerintah Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparaturnya dengan berbagai kegiatan, mulai studi banding hingga pelatihan peningkatan kapasitas, seperti yang dilakukan dalam tiga hari terakhir di Yogyakarta dan Semarang.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat wawasan dan memantapkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, serta pembangunan Desa Mojoagung Kecamatan Soko, Tuban, agar sasaran pembangunan lebih terarah, sehingga pengelolaan dana desa yang saat ini menjadi tanggung jawab desa akan berdampak positif terhadap pembangunan desa,” ungkap M. Bahrul Ulum, Kepala Desa Mojoagung disela peningkatan kapasitas dan kunjungan industri di Yogyakarta, Minggu (29/1/2023).
Menurutnya, upaya peningkatan kapasitas Pemdes juga mengarah kearifan lokal, sebagai pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Kegiatan ini diharapkan mampu menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa.
“Harapannya, agar terwujud kelembagaan pemerintahan desa yang berkualitas, seperti penerapan pengetahuan, keterampilan dan sikap juga penguatan organisasi,” terang Kepala Desa ini.
Sebagai informasi, kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemdes Mojoagung dilaksanakan mulai tanggal 27 – 29 Januari 2023 dengan tujuan Gunung Kidul Yogjakarta dan Semarang.
Selama kegiatan Pemdes Mojoagung juga mengunjungi berbagai sentra industri makanan seperti Bakpia, Tiwul Gunung Kidul dan study Pengelolaan Lingkungan Wisata di kawasan Pantai Gunung Kidul dan serta pengembangan Agrowisata di Taman Cellosia Bandungan. (why/red)