BOJONEGORO – Untuk terus membangun karakter siswa yang berbudaya religius culture sebagai wujud Sekolah Damai, SMA Negeri 1 Sugihwaras, Bojonegoro gelar Kemah Penerimaan Tamu Penegak pada mulai Rabu (11/09/19) lalu di halaman sekolah setempat.
Kegiatan kepramukaan ini dibuka langsung oleh Dr. Mokhamad Syamsu M, Pdi. selaku Kepala Sekolah. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa tujuan Kemah Penegak ini sebagai usaha untuk mewujudkan budaya culture religius sebagai wujud sekolah damai pada sekolah ini.
“Agar siswa penegak kita lebih punya karakter kuat dengan budaya culture religius di sekolah damai ini,” jelas kepala sekolah yang kini ada dibawah Diknas Provinsi ini.
Dari pantauan media ini, banyak kegiatan dilakukan dalam kemah penegak yang rencananya akan berakhir pada hari Jum’at (13/09/19) ini. Dihari awal nampak berbagai kegiatan yang diajarkan dengan filosofi dan tujuan membangun karakter. Mulai pendirian tenda yang mengajarkan agar siswa mampu merasakan kehidupan sederhana dengan tidur beralas tikar bersama anggota sangga. Selain mewujudkan sikap mengerti satu sama lain dan penanaman jiwa gotong royong.
Juga kegiatan memasak ditungku kayu bakar untuk anggota sangga yang memberikan filosofi kepada siswa mampu hidup mandiri dalam kondisi apapun. Juga mengurangi ketergantungan akan kompor gas demi menjaga kondisi lingkungan.
“Siswa dapat mencari kayu bakar di sekitar rumah masing-masing untuk memasak, siswa juga diajarkan mengurangi kebiasaan membeli nasi bungkus, karena plastik bungkus nasi rata-rata dari bahan yang sulit di daur ulang. Nah, kita berkeinginanmengurangi kebiasaan ini demi terciptanya sekolah adiwiyata disini” kata Dwi Anggrahini selaku kakak pandega.
“Kantin juga disiapkan sendiri oleh Dewan Amalan dan Bantara guna mengajarkan siswa belajar entrepreneur dan kreatif dalam usaha, karena ini akan jadi bekal kemandirian mereka kedepan,” tutur guru sejarah ini.
Caracter building melalui bangunan culture religius dilakukan dengan ceramah agama, hadrah dan pentas seni dipersembahkan oleh siswa sekolah diwilayah selatan kota kabupaten ini. Nampaknya sudah ada bahkan terjadi pergeseran minat siswa terhadap tampilan musik baik pop maupun dangdut dalam sesi ini. Siswa lebih begitu bersemangat menikmati tampilan Hadrah SMANSaga dengan bersholawat bareng hingga acara selesai pada agenda malam hari pertama kegiatan kemah ini. (Shint/Kust/Red)