BOJONEGORO – Nasib klub sepakbola kebanggaan masyarakat di bumi Angling Darma beberapa tahun terakhir ini sangat memprihatinkan. Selain berada di kasta amatir (liga 3), bagi sebagian pecinta dan pendukung, Persibo dirasa kurang memperoleh perhatian dari Pemerintah Kabupaten.
Terlebih pada tahun 2020 lalu hingga saat ini semua negara di seluruh penjuru dunia disibukkan dengan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Menjelang musim kompetisi liga 3 (amatir) tahun 2021 ini, seluruh elemen masyarakat khususnya pecinta sepakbola juga telah mempersiapkan segala hal, guna mendukung kembali kejayaan Persibo. Namun, lagi-lagi harapan tersebut harus kandas.
Sejumlah masyarakat (supporter) yang tergabung di Boromania dan Curva Nord (CN49) serta yang lain, beberapa waktu lalu telah menggagas persiapan guna mengikuti kompetisi sepakbola liga 3 tahun 2021. Keseriusan itu dibuktikan masyarakat, dengan telah melakukan koordinasi serta menggandeng stakeholder terkait.
Bahkan juga telah melakukan peralihan management lama serta membangun kesepakatan pada pengelolaan Persibo nantinya tanpa menggunakan dan bergantung dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Bojonegoro.
Arif Bondet (Sekjen Boromania) dan Arief Setiawan (CN49) bersama pendukung yang lain, telah menemui beberapa tokoh masyarakat yang dianggap masih sangat peduli terhadap Persibo. Mulai membahas management guna persiapan pendaftaran, hingga membangkitkan kembali klub sepakbola kebanggaan masyarakat Bojonegoro yang pernah menyabet juara I liga 2 pada tahun 2010.
“Upaya membentuk dan memiliki management yang baru, agar Persibo dapat berlaga dan mengikuti kompetisi di liga 3 tahun 2021 ini gagal. Informasi yang didapat dari Dinpora terkait keberadaan management baru yang diajukan ditolak bupati Bojonegoro dengan alasan yang tidak jelas,” ujar Arif Bondet kepada awak media kabarpasti.com, Jum’at, 11/6/21.
Diungkapkan, bahwa semua rencana terkai peralihan management serta CEO juga dituangkan pada Berita Acara (BA) yang selanjutnya akan diserahkan kepada bupati Bojonegoro sekaligus sebagai pelindung.

Pada berita acara yang dipersiapkan tersebut tertulis bahwa Abdulloh Umar, S. Pd menyerahkan sepenuhnya kepemilikan serta pengelolaan klub Persibo Bojonegoro kepada pihak I yakni H Sukur Priyanto, SE, M. AP, tutur Arif Bondet Sekjen Boromania.
Dirinya juga mengatakan, CEO yang baru H Sukur Priyanto, juga telah membuat pernyataan secara tertulis dan bermaterai. Secara tegas kalimatnya yaitu menyatakan akan membesarkan dan mengelola dengan baik tanpa ada bantuan biaya APBD Kabupaten Bojonegoro.
“Sesuai kesepakatan selanjutnya berita acara serta lampiran pernyataan dan susunan pengurus yang telah memperoleh dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, serta Pengurus Kabupaten PSSI Bojonegoro serta lainnya dikirimkan ke bupati Bojonegoro,” tegasnya.
“Dalam waktu dekat ini, seluruh elemen pecinta dan pendukung Persibo akan melaksanakan pertemuan,” imbuhnya.
Ia berharap, bupati Bojonegoro Dr H Anna Mu’awanah segera memberikan solusi untuk klub Persibo agar dapat segera mendaftar dan berlaga.
Sementara itu, dihubungi melalui sabungan telepon selulernya, H. A Mustajib, salah seorang pengurus Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur, mengatakan bahwa pendaftaran kompetisi liga 3 telah dibuka mulai 11 Juni sampai dengan 20 Juni 2021 pukul 00.00 WIB.
Dijelaskan, seluruh klub sepakbola yang memenuhi syarat serta regulasi dapat mendaftar. Di antaranya memiliki pernyataan dan kesanggupan meliputi kepastian management, klub atau pemain serta official.
“Dikarenakan, Persibo hingga saat ini telah terdaftar menjadi anggota PSSI sehingga yang dilakukan klub Persibo hanya tinggal memastikan pernyataan kesanggupannya saja,” pungkasnya. (Fhm)