BOJONEGORO – Polres Bojonegoro telah mendata potensi konflik dalam Pilkades Serentak Gelombang III Tahun 2020. Tidak hanya tempat pemungutan suara (TPS) namun juga pada masa kampanye. Dalam Operasi Mantap Praja Angling Dharma 2020, tahapan Pilkades Serentak di Kabupaten Bojonegoro, selanjutnya yakni Kampanye Umum, yang akan dimulai pada Selasa – Kamis (11-13/02/20).
Upaya preventif dilakukan Polres Bojonegoro dengan memberikan himbauan kepada seluruh calon kepala desa (Cakades). Berupa anjuran pengurangan pengerahan massa dalam setiap kegiatan. Langkah ini sebagai preventif terjadinya gesekan antar pendukung.
“Kita menghimbau kepada Cakades berikut para pendukung untuk tidak melakukan pengerahan massa secara besar-besaran, pada saat kampanye nanti karena dapat berpotensi terjadinya gesekan antar pendukung,” jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ditemui awak media di Mapolres Bojongoro, Jum’at (7/02/20)
Kapolres Bojonegoro, menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap potensi gangguan yang mungkin timbul dalam tahapan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya hingga tahap Penetapan Calon Kepala Desa, masih berjalan dengan aman dan lancar.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro, sehingga sampai saat ini masih berjalan dengan aman dan lancar.” ucap Kapolres.
Masih menurut Kapolres, bahwa tahap Kampanye Umum, ada potensi gangguan atau kerawanan yang dimungkinkan terjadi, di antaranya adanya setrategi politik dari calon dan tim sukses maupun pendukungnya, black campign atau kampanye hitam, pengerahan massa atau pendukung, sabotase oleh pihak lawan, dan potensi provokasi sehingga timbulya bentrok antar pendukung.
“Untuk itu, kepada para calon kepala desa dan para pendukung, agar tidak melakukan pengerahan massa besar-besaran saat pelaksanaan kampaye nanti, semua saudara jangan saling menjatuhkan atau menjelekkan cakades lainnya,” pesan Kapolres. (*/DeBe)
Josss kakak
Sepakat apa yang di samapaikan oleh Bapa Japolres Bojonegoro, kampanye dibatasai dan tidak power acting dalam pengerahan massa!!!