BOJONEGORO – Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan, SIK, MH, hari ini Senin (27/01/20) pukul 09.00 WIB, menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama tokoh lintas agama se-Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan dimaksud guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif menjelang Pesta Demokrasi Pilkades Serentak Gelombang III Tahun 2020.
FGD sendiri bertema “Meningkatkan Peran serta Da’i Kamtibmas dan Ulama Kabupaten Bojonegoro dalam Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Aman, Damai dan Sejuk Guna Mensukseskan Pilkades Serentak Tahun 2020 Di Kabupaten Bojonegoro”.
Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa menjelang Pilkades Serentak 2020 yang diikuti 233 desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro agar peran Da’i Kamtibmas dapat membantu tugas Polri meminimalisir gangguan kamtibmas menjelang pelaksanaan Pilkades sehingga dapat berjalan lancar aman damai dan sejuk.
Kapolres juga berharap kepada Dai Kamtibmas untuk membantu memberikan informasi dan permasalahan yang sedang berkembang dan terjadi di desa.
“Peran serta Bapak-bapak sebagai Da’i Kamtibmas sangat diharapkan mampu memberikan masukan positif kepada para Cakades dan pendukungnya, sehingga situasi yang ada di desa tetap adem,” pinta Kapolres.Masih menurut Kapolres Bojonegoro, juga antisipasi terhadap bahaya curanmor di sekitar masjid di waktu sholat, motor yang kuncinya tidak dicabut saat bekerja di sawah, agar para da’i kamtibmas juga aktif memberikan himbauan kamtibmas.
KH. Alamul Huda sebagai Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini dapat mempererat tali silaturahmi antara Polri dengan Da’i Kamtibmas di jajaran Polres Bojonegoro dalam menjaga stabilitas kamtibmas agar tetap aman dan kondusif menjelang Pilkades Serentak di wilayah Bojonegoro.
Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro juga berpesan agar para Da’i Kamtibmas di jajaran Polres Bojonegoro tidak terprovokasi berita berita hoax atau hate speech terkait Pilkades Serentak.
Adapun hasil Kesepakatan Bersama FGD ini adalah, Pertama, menegaskan kembali bahwa NKRI adalah bentuk Negara yang sesuai dengan Islam yang Rahmatan Lil Allamiin dan Pancasila adalah Dasar Negara dan Falsafah Bangsa.
Kedua, mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan ketaqwaan, ukhuwah Islamiyah, Insaniah, dan wathoniyah, menahan diri dari segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan selama Pilkades 2020 di Kabupaten Bojonegoro berlangsung.
Ketiga, mengingatkan kembali bahwa segala perbuatan provokatif memecah belah umat, menyebar ghibah, fitnah, hoax dan ujaran kebencian merupakan dosa besar yang dilarang keras agama, sehingga umat beragama wajib menghindarinya.
Keempat, kedudukan tokoh agama sebagai panutan dan pemimpin di tengah masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya memperkokoh sendi etika, moral dan spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kelima, menyampaikan pesan Kamtibmas serta mensosialisasikan FGD ini diberbagai forum secara berkelanjutan, agar tercipta situasi kamtibmas yang aman, damai dan kondusif di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Dari pantauan media ini, FGD juga diikuti oleh Kasat Binmas Polres, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro, Dai Kamtibmas se-Kabupaten Bojonegoro dan Pendeta Romo Antonius Winunarta.
“Para kyai, ulama dan pendeta merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Polres Bojonegoro sebagai ujung tombak pemberi informasi kepada masyarakat, untuk itu kami harapkan bantuannya dalam hal memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” pungkas Kapolres AKBP M Budi Hendrawan.(BK/Red)