BOJONEGORO – Berbagai upaya dilakukan Polres Bojonegoro untuk memutus penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) mulai menyampaikan himbuan, sosialisasi, Kampung Tangguh Semeru dan melakukan 3 T yakni Testing, Tracing, Treatment.
Meski sudah menjalankan berbagai strategi, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH bersama-sama jajaran Forkopimca Kota Bojonegoro dan tim Gugus Tugas serta relawan Penanganan Covid-19 tingkat desa menggelar diskusi yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Balai desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.
Rabu, 12/8/20 guna memperdalam pengetahuan, memompa semangat bersama-sama dalam menangani Covid-19. Digelar kegiatan FDG dengan tema “ Strategi Sosialisasi Efektif Kepada Masyarakat Terkait Dengan Penerapan Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 ”
Kegiatan tersebut diikuti Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kasat Binmas Polres Bojonegoro, Forpimka Kota Bojonegoro, ibu-ibu PKK Desa Campurejo, Senkom Polri, perwakilan mahasiswa Universitas Bojonegoro(Unigoro), relawan gugus tugas penanganan Covid-19 serta tokoh masyarakat.
Dijelaskan Kapolres Bojonegoro, bahwa kegiatan FDG ini guna melakukan koordinasi antar stakeholder terkait, sehingga terjalin komunikasi memperkuat sinergi dan upaya bersama menangani dampak Covid-19.
Langkah bersama tersebut butuh kedisiplinan dan dukungan elemen masyarakat luas sebagai upaya melaksanakan strategi penanganan dampak penyebaran wabah. Jangan sampai ada lagi kluster-kluster baru. Untuk menghindari atau mencegah Covid-19 dibutuhkan semangat disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, saat ditemui awak media ini, Kapolres Bojonegoro menjelaskan upaya-upaya dan strategi sudah dilakukan Polres Bojonegoro dan jajaran. Hari ini Polres Bojonegoro menggelar FDG yang diikuti dari relawan, ibu-ibu PKK, ada juga dari mahasiswa. Dalam FGD tersebut banyak hal yang dapat menjadi masukan bagi Polres Bojonegoro terkait penanganan Covid-19.
“Acara ini sekaligus me-refresh kita semua, apakah sudah benar, apakah ada kurang dalam penanganan,” kata Pria lulusan Akademi Kepolisian 2000.
Harapannya dengan banyak masukan dan pemahaman yang didapatkan dari acara FGD, bisa meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 di Bojonegoro. (Cipto)