BOJONEGORO – Tidak mudah menjadi seorang pengusaha yang mampu malakukan terobosan untuk menghadapi perkembangan zaman, hal inilah yang melatar belakangi salah satu sosok pengusaha ternama yang berada di Kabupaten Bojonegoro, yang tengah merintis usaha kuliner sembari melanjutkan usaha yang lama.
Lokasinya tepat disudut utara perempatan jalan Lisman Desa Campurejo Kec/Kab. Bojonegoro, arah menuju pasar Hewan disitulah usaha kuliner yang bernuansa antik berada. Seorang pengusaha jasa angkutan dan pengrajin kayu jati menekuni usaha kuliner dengan berbagai masakan khas.
Yopi Irawan (39) warga asli Desa Campurejo bersama kedua orangtuanya, menyulap toko kerajinan souvenir kayu jati sekaligus sebagai kafe atau warung kuliner dengan berbagai menu makanan khas bangilan Tuban dan bermacam-macam minuman. Konsep warungnya sangat antik, dengan pernak pernik hasil kerajinan kayu jati mulai dari meja, kursi, lemari, rak sudut serta gasebo masih tertata dengan rapi.
Saat awak media ini menemui kedua orangtua Yopi pengusaha kuliner, pria dan wanita dengan usia menjelang 70 an tahun itu dengan santun dan ramah memberikan segala cerita tentan banyak hal, mulai dari cerita hidup hingga bagaimana dirinya bersama keluarga menjalani kehidupannya.
Pria dengan usia 70 tahunan tersebut lebih akrab dengan panggilan Teksin, kelahiran Bangilan Tuban Jawa Timur. Banyak cerita tentang bagaimana menghadapi hidup dan melakukan inovasi usaha agar tidak ketinggalan zaman. Semua tidak lepas dari usaha dan doa terlebih lebih yaitu harus tetap bersyukur pada karunia Tuhan (cerita Teksin bersama istri dengan senyum dan semangat).
Usaha kuliner yang diberi nama “Warung & Kafe Jati Antik” ini merupakan sengaja ditempatkan disini, agar usaha kerajinan kayu jati tetap berjalan dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat usaha kuliner. Meskipun demikian hampir setiap hari para penggemar kerajinan kayu jati antik masih saja berdatangan. Para pembeli kerajinan tersebut ada yang datang dari luar Kota, namun selama ini penggemar kerajinan antik milik Teksin masih banyak diminati oleh orang Bojonegoro. ” Iya toko ini kita manfaatkan sebagai Cafe dan Warung Kuliner, dan semua hasil kerajinan inipun juga tetap didagangkan, kalau ada yang berminat silahkan saja, kalau tidak ya dipakai untuk para pelanggan yang datang menikmati makanan dan minuman, ” tutur Teksin dengan senyum.
Bersama sang istri dan anaknya, Teksin sesekali menyampaikan cerita, bahwa semua makanan yang dijadikan menu di warung ini hasil karya atau masakan istrinya. Warung ini juga memiliki menu andalan yaitu ‘ Soto Bangilan dan Nasi Jagung Goreng ‘, semua makanan tersebut diracik dan dimasak oleh istri Teksin. Dengan nuansa antik sembari mendengarkan musik musik klasik, di Kafe & Warung Jati Antik itu para pelanggan menghabiskan waktunya.