BOJONEGORO – Diberitakan jarang datang ke Kantor Desa dan tak melayani warganya dalam urusan pelayanan umum kemasyarakatan, Kepala Desa Kalicilik, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro M Khoiri (60 tahun) membantah kabar tersebut.
“Itu berita tidak berdasar dan tidak benar, mengada-ada saja,” tutur Kades Khoiri saat ditemui media ini yang juga masih mengenakan seragam lengkap, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya, hal itu bisa ditanyakan kepada partner perangkat desa atau mitra lembaga desa yang lain jika dirinya jarang datang ke Balai Desa dan sulit ditemui seperti yang diberitakan salah satu media lokal di Bojonegoro. Jika memang ada masyarakat yang tidak puas dengan dirinya semestinya disampaikan saja. M Khoiri mengungkapkan jika jam kerja seorang Kepala Desa adalah 24 jam karena Pemerintahan Desa adalah Pemerintahan bermasyarakat.
“Jadi kalau pas tidak ketemu di Balai Desa ya bisa dirumah, kita beda dengan Kantor Kabupaten yang tutup dimalam hari,” jelasnya.
Senada disampaikan Kades, Kriswakanu (36 tahun), Sekretaris Desa Kalicilik yang dihubungi via telepon selulernya juga mengungkapkan hal yang sama. Setiap pagi Kades selalu datang dan selalu menyempatkan bertemu dengan semua perangkat, jika ada yang urgent akan memanggil sendiri perangkat desa sesuai permasalahan dan tugas masing-masing perangkat desa.
“Saya tahu betul Pak Inggi, Beliau atasan kita, berita itu hoax, tidak benar sama sekali Mas,” jelas Sekdes ini. Awak media ini juga berusaha menghubungi Yah Ali Bontas (48 tahun), Ketua BPD setempat yang juga mengatakan hal yang sama, bahwa berita tersebut tidaklah benar.
Begitupun dari pihak Kecamatan, Alit Saksama Purna Yoga, S.STP selaku Sekretaris Kecamatan Sukosewu yang dihubungi lewat telepon mengaku belum mengetahui berita tersebut, namun dirinya juga membantah jika Kepala Desa Kalicilik jarang berada di Balai Desa.
“Kalicilik adalah salah satu diantara desa yang paling responsif dalam urusan pemerintahan, selalu aktif dalam kegiatan di Kecamatan dan Desa, Kades ini sangat disiplin, jadi kalau dianggap gak pernah ngantor ya mustahil,” tutur Sekcam.
Seperti dikabarkan oleh salah satu media, Kades Kalicilik ini diduga hanya masuk kantor 5 kali dalam sebulan dan jarang bisa ditemui warganya yang berkepentingan untuk meminta tanda tangan untuk urusan pelayanan karena sibuk dengan urusan pribadinya. (cipt)