BOJONEGORO – Terkait keretakan atau pecahnya cor beton yang masih dalam tahap pengerjaan, pihak Konsultan pengawas sudah sering mengingatkan serta memberikan teguran terhadap kontraktor yang mengerjakan paket peningkatan jalan Kumpulrejo – Bendo.
Diketahui, pembangunan infrastruktur jalan dengan metode rigid cor beton di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tak hentinya dilaksanakan. Hal itu guna memberikan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada segala sektor.
Seperti yang dikabarkan media ini sebelumnya, bahwa penyedia jasa atau kontraktor pemenang sekaligus yang mengerjakan paket peningkatan jalan Kumpulrejo – Bendo dengan anggaran miliaran rupiah bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro, terkesan mengabaikan kualitas.
Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Penataan Ruang, Radityo B, kepada awak media kabarpasti.com Jum’at, 24/9/21 sore mengatakan bahwa segera menindaklanjuti dan memanggil pihak kontraktor.
“Kita perintahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan, kita juga akan monitoring dan evaluasi pada paket pekerjaan peningkatan jalan Kumpulrejo-Bendo,” ucap Radit singkat melalui aplikasi WhatsApp.
Terpisah, Wawan selaku konsultan pengawas saat dihubungi awak media ini, mengungkapkan pada pengawasan pengerjaan paket peningkatan jalan Kumpulrejo-Bendo ini, dirinya tak hentinya mengingatkan bahkan menegur pihak kontraktor pelaksana.
“Saya sudah sering menegur dan melaporkan ke dinas PU, hal itu terkait sejumlah temuan pekerjaan yang ada di lapangan. Bahkan kontraktor juga sudah pernah dipanggil kemudian dirapatkan,” katanya.
Selanjutnya secara teknis, ia juga menjelaskan terkait retak dan pecahnya cor di beberapa titik yang ada di lokasi pekerjaan, sejak awal sebelum hingga setelah pengecoran juga sudah diingatkan agar kontraktor pelaksana melakukan perawatan cor beton secara optimal.
“Namun kontraktor enggan mengikuti saran teknis dan perintah kami, sehingga terjadi keretakan hingga tembus ke bawah. Kontraktor tidak merawat beton, kontraktor juga tidak melakukan gergaji Dilatasi,” tegas Wawan.
“Pekerjaan cor itu pasti mengalami keretakan, namun apa bila terlambat dan tidak dirawat justru akan terjadi retak dan pecah,” imbuhnya.
Sesuai perintah Dinas PU Bina Marga Penataan Ruang, Kabupaten Bojonegoro terkait temuan keretakan yang mengakibatkan pecah tembus itu, saat ini telah dilakukan monitoring serta pembongkaran untuk dilakukan penyambungan.
Konsultan pengawas pada paket pekerjaan peningkatan jalan Kumpulrejo-Bendo ini yakni CV Abyakta Consultant, dengan alamat Kyai Mojo, Gang Masjid Perumahan No.7 Bojonegoro. Dengan Pagu senilai Rp. 225.000.000,00 dan HPS Rp. 199.983.850,00. Harga penawaran Rp. 178.558.600,00 dan harga negoisasi Rp. 177.331.000,00.
Hingga berita ini ditulis, pihak kontraktor atau pelaksana pekerjaan peningkatan jalan yakni PT Fatiga Karya Putra yang beralamat di jalan Ade Irma Suryani, Nomor 02, Kelurahan Klangon tidak dapat dihubungi.
Paket tersebut memiliki pagu Rp. 15.000.000.000,- dan HPS Rp. 8.140.297.000,-. PT Fatiga Karya Putra memenangkan lelang pada paket pekerjaan tersebut dengan harga penawaran dan negoisasi senilai Rp. 6.512.393.272,45. (Cipt/Dik)