BOJONEGORO – Tema besar Hari Lingkungan Dunia 2020 yang dirayakan hari ini, Jumat(5/6/20) adalah Time For Nature dengan fokus pada “Keanekaragaman Hayati” atau “Biodiversity”. Keanekaragaman hayati menjadi bagian dari kehidupan manusia yang diwujudkan dari makanan sampai obat-obatan.
Menurut worldenvironmentday.com, 87 dari 115 tanaman pangan global bergantung pada penyerbukan serangga atau hewan. Keanekaragaman hayati juga membantu agar dampak perubahan iklim tidak terjadi saat hutan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen ke udara yang kita hirup sambil terus menyejukkan bumi.
Hanafi selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro saat dihubungi media ini berharap kita semua dapat kembali menyatu dengan alam sebagai bagian dari kehidupan dunia.
“Segala yang kita nikmati dalam hidup kita di lingkungan ini bersal dari alam ini, sehingga di Hari Lingkungan Hidup tahun ini, mari kita kembali ke alam,” harap Hanafi.
Kepala DLH Bojonegoro ini menyampaikan bahwa makanan yang kita makan, udara yang kita hirup, air yang kita minum, lingkungan tempat tinggal kita berasal dari alam. Banyak terjadi kerusakan alam dan keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh kerusakan alam dan memicu munculnya beragam penyakit.
“Sudah saatnya kita kembali melestarikan alam kita, semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal dengan lingkungan alam semakin baik” ajak Kepala DLH Bojonegoro.
Seperti diketahui, banyak ahli menyebut bahwa pandemi Covid-19 yang sedang berkecamuk di seluruh dunia ini salah satunya ditengarai karena ketidakseimbangan alam yang terus terjadi akhir-akhir ini.(Cipt)