BOJONEGORO – Bahagia saat pulang ke tanah kelahiran, Kang Yoto datangi dan bagikan paket berisi sembako kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak pandemi Covid-19 terlebih disaat penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Suyoto mantan Bupati Bojonegoro dua periode (2008 – 2018) yang akrab disapa Kang Yoto, beberapa pekan terakhir selalu nampak menyempatkan diri menyapa warga. Hal itu dilakukan sebagai salah satu tindakan untuk mengingat (recalling) serta bersilaturahmi berbagi kebahagiaan.
“Sebenarnya tujuan utama kegiatan ini yaitu mengingat apa yang pernah kita lakukan sekaligus membantu terhadap sesama dengan berbagi bahagia,” ujar kang Yoto sembari terus berjalan menyapa warga.
Ia juga berpesan kepada seluruh warga yang ditemui, agar tak henti bersyukur dan menikmati kesehatan yang diberikan Allah Swt. “Sing penting podo sehat kabeh yo, tetep semangat ngadepi pandemi (yang penting sehat semuanya ya, tetap semangat menghadapi pandemi)”.
Pantauan awak media kabarpasti.com, Sabtu, 28/8/21 kang Yoto berjalan dan berbagi bahagia, didampingi sejumlah mantan penjabat Pemkab (pensiunan ASN). Tak sedikit pedagang yang ditemui merasa kangen pada sosok kang Yoto, bahkan secara spontan ada yang melontarkan kalimat “ayo kang, maju dadi bupati meneh”.
Sontak, kang Yoto menjawab secara santun ajakan warga, bahwa dirinya sudah tidak mungkin lagi mencalonkan bupati, karena sesuai aturan sudah jelas batasannya dua periode. Dan secara tegas mengajak warga untuk membantu yang sekarang ini.
“Kenek opo kok aku dikongkon maju dadi bupati meneh, sing saiki kan wis apik ayo bareng-bareng direwangi ben tambah apik (Kenapa saya disuruh maju mencalonkan bupati lagi, yang sekarang ini sudah baik ayo bersama-bersama dibantu agar semakin baik),” ajaknya.
Menurut kang Yoto, merupakan satu kebahagiaan dapat bertemu warga, ngobrol dan guyonan sambil jalan. Hal-hal semacam ini adalah anugerah karunia Tuhan kepada seluruh umat manusia. Semoga pandemi Virus Corona segera berakhir, sehingga aktivitas kembali normal, pungkasnya. (Cipt)