Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Politik & Kebijakan

Indonesia Upayakan Keberangkatan Haji dan Umrah di Tengah Pandemi

Friday, 26 November 2021 - 16: 00
Lakukan Pembatalan Pemberangkatan Haji 2020 Sepihak, Kemenag Dinilai “Offside”

Ilustrasi Ibadah Haji. Net.

JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih mengupayakan jemaah Indonesia untuk dapat berangkat haji ataupun umrah. Menurutnya, pandemi tidak bisa diprediksi kapan berakhir, sehingga ia berharap Indonesia memiliki pengalaman memberangkatkan jemaah ke tanah suci.

“Siapapun kita dorong untuk berangkat. Kenapa? Karena kita ingin punya pengalaman umrah di masa pandemi. Kita tidak tahu pandemi ini berakhir kapan. Hari ini meskipun di kita (Indonesia) landai, namun di Eropa naik lagi,” ujar Maman dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Menanti Kepastian Pemberangkatan Jemaah Haji dan Umrah Indonesia” di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021) kemarin.

Politisi tersebut menjelaskan Indonesia telah melakukan berbagai upaya agar dapat memberangkatkan jemaah haji maupun umrah, yakni dengan melakukan koordinasi dan sinkronisasi melalui Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan. Maman menilai, sinkronisasi menjadi hal yang penting, sebab, Arab Saudi mengubah strategi mereka dua poin haji dan untuk umrah.

Baca Juga

Temui PGSI, Haerul Amri Minta Pemerintah Jamin Guru Swasta

DPD PKS Bojonegoro Gelar Rapimda dan Flashmob Sambut Ramadan 1444 H

Poin tersebut yakni soal kesehatan dan soal devisa. Sehingga terkait kesehatan, Arab Saudi fokus berkoordinasi dengan menteri kesehatan guna memastikan kesehatan calon jamaah.

“Sinkronisasi antara Pemerintah Indonesia, Kementerian Agama dengan Kementerian Kesehatan dulu, berapa orang yang sudah divaksin? Setelah itu kita tanya, Arab Saudi terima tidak vaksinnya. Dia terima vaksin Sinovac, tapi mereka vaksin ketiga, booster dengan vaksin yang dimiliki mereka, Johnson & Johnson, Pfizer, Moderna, Astrazeneca,” urainya.

Selain itu, persiapan yang diperlukan untuk memberangkatkan jamaah haji Indonesia paling tidak membutuhkan 40 hari. Menurutnya perlu ada persiapan seperti soal pesawat sebagai komponen termahal, katering, persiapan di daerah dan lain sebagainya. Maman menuturkan, pelaksanaan umrah harus mengikuti standar Arab Saudi agar tahun 2022 jemaah Indonesia bisa diterima dan 2023 bisa memberangkatkan umrah dua kali dalam setahun.

“Nah (persiapan) ini penting. Makanya 2022 ini kita harus lebih amanah, profesional dan seluruh komponen bangsa ini, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama. Karena bagaimanapun haji dan umrah menjadi etalase negeri ini untuk melayani masyarakat. Tidak ada problem lain selain itu,”tutup legislator PKB tersebut.(dpr.ri./red)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist