BOJONEGORO – Hujan lebat mengguyur wilayah Desa Jumput dan sekitarnya yang berada di wilayah Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 21.00. Karena Sungai Ganggang yang berada di desa tersebut tak mampu menampung tingginya curah hujan malam itu, sungai meluap dan meluber di pemukiman penduduk setempat.
Berdasar laporan yang diterima media ini dari Kapolsek Sukosewu, Iptu Wahjoe Febrianto, SH kejadian luapan air Sungai Ganggang berlangsung hampir setiap tahun utamanya bila terjadi hujan lebat dari daerah selatan wilayah Sukosewu
“Bencana alam banjir akibat air hujan deras dan kiriman air dari Sungai Ganggang mengakibatkan tergenangnya jalan-jalan desa, pekarangan dan rumah penduduk Desa Jumput utamanya warga RT 03 – 05,” terang Kapolsek Sukosewu.
Menurutnya, dari hasil pengecekan di lokasi di ketehui bahwa ada 8 rumah warga yang tergenang banjir mulai malam tadi. Adapun rumah warga tersebut diantaranya rumah Wakirah, 70 tahun, tani, RT 05/02, Lamidi, 65 tahun, RT 05, Salim, 48 th, RT 05, Saenten, 55 tahun, tani, RT 05, Sunarto, 50 tahun, RT 05, Sumadi, 51 tahun, tani, RT 05, Saekan, 60 tahun, RT 05, dan Teguh, 35 tahun, RT 05.
Kegiatan pengecekan dilokasi banjir dilakukan oleh Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Babinsa desa dan Kepala Desa Jumput beserta perangkat dan masyarakat setempat malam tadi. Sampai dengan siang ini kondisi air banjir sudah nampak mulai surut, meski genangan masih terjadi.
“Semoga hari ini tidak terjadi hujan deras lagi, sehingga tidak ada luapan sungai dan banjir tak akan terjadi lagi,” harap Kapolsek Wahjoe Febrianto.
Seperti diketahui, sebelumnya pada Rabu, (30/12/2020) lalu Desa ini juga mengalami kejadian sama dengan luapan Sungai Ganggang yang juga mengakibatkan beberapa rumah penduduk terendam banjir. (cipt/red)