BOJONEGORO – Hujan deras dan kiriman air dari Sungai Ganggang mengakibatkan banjir bandang yang mengakibatkan tergenangnya jalan-jalan desa, pekarangan dan rumah penduduk di Dusun Pading, Desa Tegalkodo, Sukosewu dan Dusun Motojaran, Desa Semenkidul yang berada di Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro pagi ini, Rabu (2/12/2020).
Banjir bandang terjadi sekitar pukul 03.10 WIB. Awalnya pada Senin (01/12/ 2020) malam sekitar pukul 20.00, diwilayah Desa Jumput dan sekitarnya turun hujan begitu lebat. Karena Sungai Ganggang tak bisa menampung air sehingga air meluber ke pemukiman warga mulai RT 03 hingga RT 05 desa setempat.
Kapolsek Sukosewu beserta 3 personil, anggota Koramil dan Satpol PP, Kepala Desa Jumput dan Kasun Desa Motojaran, Semenkidul yang mendatangi lokasi langsung mengidentifikasi rumah warga yang tergenang banjir bandang ini.
Adapun rumah warga yang tergenang air diantaranya adalah milik Saekan (65th), Petani, Salim (46 th), Petani, Marianto, (28 th), Wirasawasta, Lamidi, (65 th) Petani, Robbana (47 th) Petani dan Wasirah (70 th) semuanya beralamat di RT 05/RW 02 Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu.
Kapolsek Sukosewu, Iptu Wahjoe Febrianto, SH menerangkan bahwa air banjir bandang siang ini sudah terlihat mulai surut.
“Kejadian luapan air berlangsung tiap tahun, utamanya bila terjadi hujan lebat dari daerah selatan wilayah Sukosewu,” terang Kapolsek ini.
Sementara di Dusun Pading, Desa Tegalkodo yang tergenang sebanyak 10 rumah di wilayah RT 01 dan 02 namun telah surut. Begitupun di Dusun Motojaran, Semenkidul, jalan desa dan sawah sekitar 7 hektar terendam air dengan ketinggian sekitar 0, 75 meter.
“Jika hari ini terjadi lagi hujan deras lagi, maka luapan air akan terjadi lagi, semoga tidak terjadi lagi,” harap Iptu Wahjoe Febrianto.(cipt).