Menjadi lebih sehat, produktif dan berpikiran positif adalah harapan kebahagiaan kita. Kebanyakan orang hanya berfokus pada kesehatan fisik dan mengabaikan kondisi mental.
Padahal, sebenarnya hidup yang berkualitas dimulai dengan menangani pikiran negatif. Sadar atau tidak, pikiran negatif sangat bisa memengaruhi kesehatan fisik. Salah satu pikiran negatif yang harus dienyahkan adalah menganggap enteng pekerjaan sehingga menunda-nundanya.
Terlalu sering menunda pekerjaan dapat membuat kamu stres. Kenapa bisa stres? Pekerjaan jadi menumpuk dan kalau jika sudah menumpuk jadinya stres kan? Dan itu semua bermula dari pikiran enteng dan mengabaikan pekerjaan.
Ingin tahu pikiran-pikiran negatif apa lagi yang harus dienyahkan agar hidup lebih bahagia?
Pesimis
Segala jenis pemikiran pesimis kalau sesuatu tidak akan berhasil atau lebih memikirkan kemungkinan buruk yang terjadi timbang tingkat keberhasilannya akan membuat kamu susah mencapai tujuan.
Satu hal buruk tidak akan selalu mengarah ke hal buruk lainnya. Namun, ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, sangat mudah untuk membiarkan diri tenggelam untuk berpikir hal-hal negatif.
Ketika kita sering berpikir mengenai hal-hal yang buruk, maka ini dapat menyebabkan banyak gejolak emosional negatif. Untuk memeranginya, kamu bisa mengalahkan keinginan berpikiran negatif dengan cara memegang kendali pikiran dan meyakini kalau hal yang baik akan terjadi.
Aku Tidak Punya Kualitas
Jenis pemikiran ini dapat dengan cepat merusak kemampuan kamu untuk berhasil di tempat kerja dan dalam hubungan pribadi.
Merawat Diri = Egois
Seorang pramugari akan selalu memberitahu kamu untuk memakai masker oksigen sebelum membantu orang lain. Ini semestinya tidak hanya berlaku di pesawat. tetapi juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan.
Namun yang terjadi, kita sering merasa bersalah jika kita menempatkan kebutuhan kita di atas hal-hal yang menurut kita wajib dilakukan. Itu bisa berakhir menjadi boomerang. Kamu tidak hanya kehabisan tenaga, juga tidak akan punya energi untuk dihabiskan untuk orang yang kamu sayangi.
Merawat diri sendiri adalah investasi yang menguntungkan dan sangat wajar untuk dilakukan semua orang.
Kehidupan Orang Lain Jauh Lebih Baik
Sangat mudah untuk melihat posting-an kebahagiaan orang lain di Instagram dan menganggap semua orang menjalani kehidupan yang jauh lebih unggul dari kamu. Namun, ini seringkali jauh dari kebenaran.
Menurut Ree Langham, seorang psikolog dan penulis di ParentingPod.com, apa yang kamu lihat di sosial media hanyalah kulit luar dari apa yang mungkin terjadi di dalam. Dengan kata lain, orang-orang memperlihatkan apa yang mereka inginkan untuk dilihat orang lain.
Kamu mungkin berpikir hidupmu menyebalkan karena orang lain punya mobil mewah, beberapa anak, pekerjaan yang bagus, pasangan yang tampan, anjing yang lucu, rumah yang mahal, tetapi kamu tidak tahu apa terjadi di balik pintu tertutup. Ketahuilah, orang yang menurutmu memiliki kehidupan terbaik mungkin menyedihkan ketika orang tidak melihat.
Saya akan Bahagia Ketika…
Seringkali kamu mematok kebahagiaan pada sesuatu yang tidak atau belum terjadi. Kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan kalau hanya mematok kebahagiaan pada sesuatu yang belum kesampaian.
Cobalah untuk mengingat hal-hal kecil yang mengingatkan kamu jika kamu cukup beruntung masih bisa menikmati hal-hal tersebut di saat orang lain tidak bisa merasakannya. Kalau kamu butuh curhat atau mengonsultasikan kondisi kesehatan mentalmu. Ojo lali bahagia. (halodoc)