BOJONEGORO – Empat warga Desa Campurejo Kec/Kab. Bojonegoro Jawa Timur, yang berada di rumah pemantauan BLK, hari ini Rabu 13/05/2020 diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, setelah hasil SWAB Test dinyatakan negatif.
Dari 4 (empat) warga tersebut, tiga di antaranya adalah ibu dan kedua anaknya, yakni KW (46), ADA (15) dan MF (13) warga RT 21/01 Desa Campurejo, dan 1 orang lainnya adalah SV (15) RT 28/01.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/menyusul-ibu-dan-kakak-hari-ini-ar-dirujuk-menuju-rumah-isolasi/

Untuk KW dan ADA sempat menjalani isolasi di RS Aisyiyah selama 25 hari sebab hasil SWAB test positif terpapar Covid-19, dan dipindah guna menjalani pemulihan di BLK Ngumpakdalem, bersamaam dengan anaknya yang ke tiga MF pada tanggal 7 Mei juga menjalani isolasi, sebab setelah di rapid test hasilnya reaktif positif. Satu hari kemudian SV warga RT 28/01 yang merupakan anak dari LW (44) korban Covid-19 yang meninggal dunia juga menyusul diisolasi.
“Alhamdulillah, 4 warga Campurejo yang menjalani isolasi di BLK Ngumpakdalem, hasil SWAB testnya negatif, dan hari ini diizinkan untuk pulang,” ungkap Kepala Desa Campurejo kepada awak media ini.
Ke empat warga Campurejo yang berada di rumah pantau BLK sejak tanggal 7 Mei lalu, semuanya telah menjalani SWAB test/PCR yang dilakukan oleh Tim Medis Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur. Dari informasi yang diterima Gugus Tugas Desa dan relawan pada pukul 11.00 WIB bahwa warga bernama KW, ADA, MF, dan SV sudah diperbolehkan pulang, jelas Edi Sampurno.
Disebutkan Kades Campurejo, hal tersebut sesuai surat Dinas Kesehatan Nomor 440/2010/412.202/2020, perihal penjemputan OTG dengan PCR Negatif dari rumah pemantauan.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/lagi-hasil-rapid-reaktif-seorang-warga-campurejo-dievakuasi-ke-blk/
“Kami bersama Bhabinkamtibmas dan relawan desa serta keluarga melakukan penjemputan di BLK dengan menggunakan APD atau protokol covid-19,” ujar Kades Campurejo.
Masih menurut Kades Campurejo, setelah hasil SWAB/PCR dinyatakan negatif dan diizinkan pulang, namun warga tersebut juga harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing, serta menjaga pola hidup bersih dan sehat agar benar-benar sehat dan normal kembali.
Melalui media ini, Kepala Desa Campurejo menyampaikan terima kasih pada pemkab Bojonegoro, di mana telah memberikan perhatian terbaik bagi warga, sehingga mereka dapat sehat dan kembali pulih serta berkumpul bersama keluarga di rumah. Kepada warga Campurejo, diharapkan agar dapat memberikan dukungan dan semangat serta bekerja sama, gotong royong guna mencegah penyebaran wabah Corona.
Tetap patuhi himbauan pemerintah, bagi yang memiliki keluarga di luar daerah dimohon agar tidak mudik, dan di rumah saja, rajin cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, jauhi kerumunan, jaga jarak, serta gunakan masker.
“Semoga Tuhan YME selalu memberikan kesehatan dan melindungi warga Campurejo, dan marilah bersama menuju kebaikan,” pintanya.
“Untuk warga Campurejo yang diisolasi di Dander park dan GOR Dabonsia, dari hasil rapid test di pasar Kota dan Banjarejo, masih menjalani perawatan, kami juga menunggu kabar dari tim medis Gugus Kabupaten,” pungkas Edi Sampurno.
Data yang dihimpun media kabarpasti.com, dari keterangan petugas yang berjaga di rumah pemantauan BLK Ngumpakdalem, bahwa untuk hari ini ada sejumlah 39 orang dizinkan pulang ke rumah masing-masing. (DeBe)
Alhamdulillah ya allah…semoga semuanya baik baik saja…
Alhamdulillah.. semoga warga campurejo aman sehat 🙏🏻