BOJONEGORO – Polres Bojonegoro beserta jajaran tak hentinya berupaya menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal tersebut, guna mengecek kesiapan seluruh personel, sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan percepatan isolasi mandiri (isoman) menuju isolasi terpusat (Isoter) sekaligus mengurangi penyebaran.
Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia melalui Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Dhani Rinawan menegaskan dengan adanya isoter, warga yang terpapar Covid-19 bisa terpantau kondisi dan penanganan secara medis.
“Adanya penanganan melalui isoter dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Perkembangan penanganannya secara medis bisa terpantau. Isoter dapat menekan fatality rate,” tandas Kabag Ops, Kompol Dhani Rinawan kepada kepada awak media di Mapolres Bojonegoro, Kamis(19/8/2021).
Lanjut Kompol Dhani Rinawan mengatakan tempat isoter yang ada di Kabupaten Bojonegoro di wisata Tirta Wana Dander, hotel Bonero Kecamatan Kalitidu dan asrama SMT di Kecamatan Kapas. Untuk kapasitas tempat tidur (TT) di isoter, di wisata Tirta Wana Dander ada TT 48, Hotel Bonero ada 100 TT dan SMT ada 60 TT.
“Saat ini dari ketiga isoter tersebut masih banyak belum digunakan atau belum terpakai,” kata Dhani Rinawan.
Kompol Dhani Rinawan berharap kepada seluruh warga yang saat ini sedang isoman di rumah sebaiknya bisa geser atau pindah ke tempat isoter yang telah ditentukan, dengan tujuan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan kondisi serta penanganan dapat dipantau secara medis.
“Dibutuhkan pemahaman kepada masyarakat agar pasien Covid-19 dapat pelayanan kesehatan yang lebih baik. Kita ingin isoter mampu mengurangi resiko angka kematian pasien Covid-19,” ucap Kompol Dhani Rinawan.
Untuk mendukung percepatan penanganan dan pemindahan isoman menuju isoter, Polres Bojonegoro telah menugaskan para Bhabinkamtibmas agar berkoordinasi dengan puskesmas setempat serta mendata warga yang terpapar Covid-19 menjalani isoter guna mendapatkan tindakan medis. (*/red)