BOJONEGORO – Sejumlah petani di beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memasuki masa panen musim tanam pertama. Namun mayoritas mereka mengeluhkan harga gabah yang setiap hari terus turun. Awal panen pada awal bulan ini rata-rata harganya masih kisaran 4.500 – 5.000 perkilogram, namun setiap hari terus melorot turun. Hingga hari ini terpantau di angka 3.500 perkilogram.
Seperti yang terpantau media ini diwilayah barat Kabupaten Bojonegoro yang juga memasuki masa panen. Kadir (50 tahun) seorang petani dari Desa/Kecamatan Ngasem mengaku jika gabahnya hanya dibeli oleh tengkulak dengan harga 3.500 perkilogram.
“Disini kita masih menggunakan alat perontok padi manual, Dos yang dipancal kaki,” terang pria ini, Kamis (25/2/2021).
Menurutnya, harga sudah jauh turun dari awal bulan saat panen pertama yang masih cenderung mahal. Kadir mengatakan, setelah panen semakin meluas hampir di seluruh Bojonegoro harganya terus turun dari hari ke hari.
Begitupun saat media ini berada di wilayah Kecamatan Sukosewu, beberapa petani yang ditemui media ini saat panen mengakui hal yang sama.
“Berat Mas, tiap hari harga gabah terus turun, ini lepas Comby tinggal 3.500, gak imbang dengan biaya yang kita keluarkan dari awal, susah, rugi Mas,” kata Ghozali petani Desa Sitiaji.(cipt/why)