BONDOWOSO – Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022 bersama tiga kabupaten lain yakni Situbondo, Lumajang dan Jember.
Tak hanya kesiapan atlet, dan venue tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan di Bondowoso, yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dan KONI Bondowoso, namun juga menyiapkan beragam kegiatan yang menjadi bagian penyangga dampak positif pelaksanaan pesta olahraga dua tahunan di Bumi Ki Ronggo yakni hadirnya ‘Kampung Porprov’ di Alun-alun Ki Bagus Asra yang dibuka untuk umum sejak Jum’at (17/6/2022) malam.
Di Kampung Porprov ini, masyarakat bisa menikmati hiburan musik anak muda lengkap dengan puluhan stand pelaku UMKM yang nampak berjajar rapi. Tampak pula, si Ulung (Maskot Porprov Bondowoso, red) berjajar rapi dengan tulisan nama-nama cabang olahraga yang dipertandingkan di Bondowoso. Spot-spot menarik dengan background Porprov Jatim dan maskot Porprov Bondowoso juga menarik pengunjung untuk berswafoto.
Sebagai Informasi, Kampung Porprov ini akan menjadi lokasi titik api biru Porprov Jatim sebelum diantar ke kabupaten penyelenggara Porprov berikutnya.
Kepala Disparpora Bondowoso, Moelyadi, menerangkan bahwa Kampung Porprov digelar untuk mempromosikan pesta olahraga ini dengan melibatkan pelaku UMKM. Begitupun tujuan lainnya agar masyarakat tahu, ikut merasakam serta dapat merayakan kehadiran Porprov di Bondowoso.
“Karena tak semua kabupaten diberi kepercayaan untuk menjadi penyelenggara,” terang Moelyadi saatSoft Opening Kampung Porprov, Jum’at malam lalu.
Pihaknya berharap adanya Porprov ini warga bisa mendapatkan ‘keuntungan’ sehingga ada perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Terlebih, Porprov ini diperkirakan akan ada seribuan orang dari 38 kabupaten/kota di se-Jatim yang akan datang ke Bondowoso, mulai atlet, official hingga supporter dari tujuh cabor yang akan berlaga.
“Kita prediksikan akan ada seribuan yang terdiri dari official, atlet dan supporter. Kita lihat juga seluruh hotel sudah full. Itulah yang disebut multiplier effect dari adanya Porprov ini,” lanjutnya.
Senada disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kenapa harus ada kampung Porprov, tentu agar efek dari Porprov ini juga bisa dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya olahragawan. (had/red)
Comments 2