BOJONEGORO – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro menggelar Tasyakuran Tahun Baru 2021 dan Komitmen Protokol Kesehatan Menuju Bojonegoro Sehat, di kantor FKUB Bojonegoro Jalan Trunojoyo Kota Bojonegoro, Senin (4/1/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH, Kajari Bojonegoro, Sutikno, ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda, para pejabat utama Polres Bojonegoro, Kemenag Kabupaten Bojonegoro Drs. Suhaji, perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkespol) Kabupaten Bojonegoro, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Bojonegoro, para pendeta, Ketua Paguyuban Hindu Bojonegoro dan para tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan ini, Ketua FKUB, KH. Alamul Huda menyampaikan bahwa FKUB di Kabupaten Bojonegoro telah berjalan cukup lama dan saling bersinergi, guyub rukun dengan lintas agama lainnya, adanya perbedaan sehingga menjadikan kerukunan antar umat beragama.
Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat merasa sangat resah, akibat peningkatan kasus terpapar Covid-19, oleh karenanya FKUB yang terdiri dari Kiai, Pendeta, Pastur dan lainnya berkomitmen bersama harus menjadi tauladan atau contoh masyarakat agar mentaati Protokol kesehatan.
“Ditengah pandemi ini, upaya Polres Bojonegoro dan jajarannya serta Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 memang luar biasa untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Kita beri tepuk tangan buat pak Kapolres dan jajarannya,” kata Gus Huda panggilan akrabnya.
Sementara itu, KH. Alamul Huda atau Gus Huda memimpin yel-yel dan ditirukan seluruh tamu undangan yang hadir yaitu “Bojonegoro Astuti Jos, Rukun Agawe Santoso, Congkrah Agawe Bubrah, Bojonegoro Sehat” dengan harapan masyarakat akan tetap sehat dengan mematuhi Protokol kesehatan.
Selanjutnya dalam sekapur sirihnya, Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, mengapresiasi adanya kerukunan dan kebersamaan tokoh dan pelaku agama di Bojonegoro, sehingga patut menjadi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya.
“Saling bantu membantu, menjaga toleransi, kebersamaan antar perbedaan agama sehingga tampaklah Indonesia di Bojonegoro yang luar biasa. Jangan dijadikan perbedaan menjadi perpecahan atau permasalahan yang besar,” kata Kapolres Bojonegoro.
Kapolres juga mengingatkan jangan sampai kerukunan, kebersamaan ini diciderai dan terus jaga perbedaan untuk sebuah persatuan, sehingga dengan persatuan akan mampu mengantar suasana kamtibmas kondusif.
“Saya juga mengingatkan adanya Covid-19, kami menghimbau masyarakat saat berkegiatan maupun ibadah agar mematuhi protokol kesehatan agar tetap sehat, aman dan lancar,” terang AKBP EG Pandia.
Kapolres juga mengingatkan bahwa menjaga dan mengingatkan masyarakat agar terhindar Covid-19 adalah tanggung jawab semua masyarakat dan bukan tanggung jawab pemerintah saja demi kebaikkan bersama. (*/cipt/red)