BOJONEGORO – Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan, terlebih disaat musim kemarau. Air juga menjadi kebutuhan yang sangat penting, baik bagi tubuh manusia serta keperluan lain, seperti memasak, mencuci dan mandi.
Memasuki musim kemarau tahun ini, Jum’at 28/8/20 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Jawa Timur, menggelar sosialisasi kepada HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) beserta kelompok pengelola sistem penyediaan air minum dan sanitasi (KP-SPAMS) wilayah Kanor dan Sumberrejo.
Hal tersebut, sebagai langkah antisipatif guna menanggulangi kesulitan air bersih yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro di musim kemarau.
Dr. Hj. Anna Mu’awanah, saat sosialisasi menyampaikan guna menghadapi musim kemarau, Pemkab Bononegoro memiliki program bantuan pembangunan infrastruktur sumber air dasar, berupa sarana dan prasarana pengadaan sumber air. Sesuai rencana, bantuan tersebut akan disalurkan melalui HIPPAM yang ada di setip desa.
Bupati Bojonegoro berharap, revitalisasi HIPPAM baik secara kelembagaan, managerial, dan sarana prasarananya. Di samping itu, kedepan setiap desa memiliki HIPPAM agar dapat menanggulangi permasalahan air disaat musim kemarau.
“Dengan adanya sarana prasarana air bersih di masing-masing desa, diharapkan HIPPAM mampu mengatasi permasalahan kebutuhan air saat musim kemarau. Terpenting adalah struktur organisasi dan kepengurusannya,” tegas Bu Anna.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Bogangin, Kecamatan Sumberrejo, Suratmin, mengungkapkan aspirasinya bahwa setiap musim kemarau, di desanya mengalami kekeringan. Sehingga warga harus mengambil air dari desa tetangga, dikarenakan banyak sumber air yang tidak keluar.
Dirinya juga mengatakan, dengan adanya sosialisasi saat ini, artinya usulan dari Desa Bogangin terkait pembuatan sarana prasarana guna menanggulangi kebutuhan air bersih akan segera direalisasikan.
“Alhamdulillah usulan dari Desa Bogangin yang mana akan dibuatkan semacam air bersih telah dianggarkan oleh Pemkab di tahun 2020, melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro,” pungkas Suratmin. (Cipto)