Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Politik & Kebijakan

Gus Asim Sebut KLB Partai Demokrat Cacat Hukum

Sunday, 7 March 2021 - 09: 00
Gus Asim Perapat: Apresiasi Kadisdik Bojonegoro Penuhi Panggilan Tim Penyidik Tipikor

Gus Asim, Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia.

BOJONEGORO – Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang di selengarakan di Sumatera Utara beberapa hari lalu memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum. KLB yang digelar kubu yang berseberangan dengan putra SBY menuai berbagai kritikan, diantaranya Gus Asim salah satu Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia.

“KLB itu cacat hukum dan tidak sah, seharusnya konggres itu dilakukan kader partai yang sah dan bukan mereka yang sudah ada diluar keluarkan partai,” kata Gus Asim, Minggu (7/3/2021).

Menurutnya, ini adalah tontonan yang tidak menarik apalagi para kandidat ketua umum partai bukan kader partai. Gus Asim menyebut ini kemunduran politik bangsa dan negara, karena yang melakukan adalah para pemimpin negeri yang seharusnya mempunyai jiwa kesatria, jujur, adil dan berani bertangung jawab dalam segala langkah.

Baca Juga

NasDem Desak Presiden Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Sistem Proporsional Tertutup Renggut Hak Rakyat

“Pak Moeldoko selaku KSP seharusnya berfikir panjang dengan mengambil Ketua Umum Partai hasil KLB Sumatra Utara, karena ini bisa menjatuhkan karir dan reputasinya yang sudah baik,” sambung pria ini.

Gus Asim juga berharap, seyogyanya Pak Moeldoko menolak dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB, apalagi beliau tokoh yang pernah dekat dengan SBY. Namun nasi sudah menjadi bubur, tinggal bagaimana lingkaran istana menyikapi kondisi ini karena posisi Pak Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan keputusan bergantung pada Presiden.(*/red)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist