Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Hukum & Pemerintahan

FGD Desa Mandiri, Pengembangan Desa Iconic Melalui Economic Branding

Tuesday, 27 October 2020 - 11: 00
FGD Desa Mandiri, Pengembangan Desa Iconic Melalui Economic Branding

Prof. Dr. Ir. Maftuch MS saat memberikan materi pada FGD di Aula DPMD Bojonegoro. Foto: Redaksi

BOJONEGORO – Desa Mandiri dalam pembangunan berpotensi memberdayakan dan memberi peluang pada masyarakat untuk berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam di sekitarnya. Untuk itulah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Aula DPMD Kabupaten Bojonegoro, Selasa (27/10/2020).

FGD digelar bersama 4 Desa Mandiri di Kabupaten Bojonegoro yakni Desa Ngringinrejo-Kalitidu, Kacangan-Tambakrejo, Pasinan-Baureno dan Desa Sekar Kecamatan Sekar dengan mengambil tema Pengembangan Desa Iconic Melalui Economic Branding dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Maftuch MS dari LPPM Universitas Brawijaya Malang.

Kegiatan FGD ini bertujuan menumbuhkan inovasi yang mampu menggerakkan perekonomian desa berbasis potensi dan sumber daya yang dimiliki secara kreatif dan berkelanjutan, memunculkan ikon desa yang khas melalui economic branding berbasis inovasi, mengoptimalkan penggunaan Dana Desa untuk mendorong pertumbuhan ikon desa yang berdampak bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa dan menciptakan good practice sehingga mampu menginspirasi desa lain.

Baca Juga

Disayangkan, Dirjen AHU Kemenkum-HAM Sahkan Muktamar IPHI Abal-abal

Meski Medan Sulit, BKD Jalan Beton di Soko Temayang Bojonegoro sudah selesai 100 Persen

“Agar didapatkan kemampuan berinovasi, kemampuan berkreasi dan kemampuan tampil,” terang Prof Maftuch.

Menurut Profesor ini, agar desa dapat mengembangkan potensi desa dan sumber daya yang dimiliki menjadi barang dan jasa melalui kelembagaan ekonomi yang inovatif. Berkreasi agar desa dapat mengembangkan lembaga ekonomi desa mampu melakukan branding barang/jasa lebih kreatif dengan memanfaatkan berbagai media yang ada, sementara keberanian tampil agar pemerintah desa dan kelembagaan ekonomi desa secara berkelanjutan dapat tampil dengan ikon khas sehingga dapat melegalkan popularitasnya sebagai Desa Mandiri.

Seperti diketahui program ini diinisiasi DPMD Provinsi Jawa Timur yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Desa dengan support Perguruan Tinggi, Tenaga Ahli dan Konsultan agar tujuan program dapat diimplementasikan pada semua Desa Mandiri.

Pantauan media ini, kegiatan FGD nampak berjalan gayeng dengan materi kekinian program Desa Iconic dan diskusi yang masih berjalan hingga sore hari dengan berbagai model pendekatan tawaran baru dan iconic menuju Desa Mandiri Sejahtera yang berkelanjutan. (kust)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist