JAKARTA – Sesuai slogannya, yakni hadir untuk rakyat dan mengabdi untuk negeri, selama bulan Ramadhan 1443 H ini, Moeldoko Center rutin memberikan bantuan sembako kepada yatim piatu dan dhuafa.
Seperti yang terlaksana hari ini dengan menggelar buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa di Masjid Jami Nujumul Hidayah, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2022).
Nampak, lebih dari 150 orang hadir dalam buka puasa bersama dan santunan dengan pembagian 85 paket sembako untuk anak yatim dan dhuafa.
Trisya Suherman, Ketua Umum Moeldoko Center menerangkan jika bantuan ini diberikan sebagai sarana silaturahmi dan membantu yatim dan dhuafa.
“Di bulan Ramadhan ini, Moeldoko Center ingin menjalin silaturahmi dan membantu kaum dhuafa untuk dapat merayakan Hari Lebaran dengan penuh suka cita,” harap Trisya.
Menurutnya, bantuan sembako disalurkan pada beberapa titik di Jakarta dengan harapan Moeldoko Center kedepan terus bisa bersilaturahmi dan membantu warga, utamanya mereka yang terdampak pandemi.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan lokasi bantuan juga berpindah pindah tidak di satu wilayah,” tegas Trisya penuh syukur.
Sementara itu, Ahmad Hadi, Panitia Ramadhan Masjid Jami ‘Nujumul Hidayah’ menyampaikan rasa syukurnya karena di bulan Ramadhan ini, masih banyak orang baik yang peduli pada masyarakat kurang mampu seperti Moeldoko Center.
“Alhamdulilah, bantuan sembako dan makanan berbuka puasa ini kami sambut dengan penuh sukacita dan sangat membantu untuk anak yatim dan kaum Dhuafa sekitar. Sekali lagi terima kasih banyak Moeldoko Center,” ungkap Ahmad Hadi.
Salah satu peserta santunan, Muhammad Rezzy Fatah (16 tahun) tidak menyangka jika dirinya bisa mendapat santunan dan bantuan sembako dari komunitas Moeldoko Center.
“Nggak nyangka bakal dapat bantuan ini,” ucapnya penuh bahagia.
Fatah yang masih duduk di bangku sekolah di SMP Muhammadiyah 2 Jakarta sangat mengidolakan sosok tegas dan berwibawa seperti Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
“Saya mau jadi pengabdi negara seperti Pak Moeldoko yang Seorang Jenderal TNI, makanya saya harus rajin sekolah dan terus belajar,” ungkap Fatah penuh haru. (MC/red)