BOJONEGORO – Hiruk-pikuk kegaduhan manajemen Persibo Bojonegoro menjelang kompetisi liga 3 yang akan digelar dari Juli hingga Oktober 2021 nanti menuai banyak komentar warga sebagai bentuk kepedulian mereka pada perkembangan sepakbola di Bojonegoro. Apalagi Senin (14/6/2021) kemarin ratusan supporter berunjuk rasa di gedung DPRD setempat sebagai bentuk protes semrawutnya manajemen dan kekhawatiran mereka dimusim kompetisi ini.
Salah satu pendiri pendiri Persibo Fans Club (FC) yang kini lebih akrab di sebut Boromania, Ahmad Suyono juga turut memberikan pesan dan komentar.
“Sayang sekali kalau harus terus menerus terjadi kekisruhan, apalagi terlihat ada tarik ulur kepentingan,” ungkap Ahmad Suyono, Selasa (15/6/2021).
Pria yang pernah membentuk Persibo FC bersama rekan-rekannya, Ir. Yuda, Mas Dul (CA Sprot), Cak Sholeh, Beki Bledex (Alm) dan Mas Piping ini merasa terpanggil untuk kembali mengingatkan semua pihak agar permasalahan ini tak berlarut-larut dan Persibo kembali bisa menjadi The Giant Killer yang sesungguhnya. Seingatnya, memang waktu itu sudah ada surat penyerahan dari CEO Persibo lama kepada Askab PSSI atau Dispora Bojonegoro, namun pasca CEO Persibo baru dari element supporter malah ditolak Bupati dan akhirnya justru pengurus lama yang mendaftar di kompetisi liga 3.
“Yang profesional sajalah, yang benar-benar faham manajemen sepakbola tentu lebih baik, lepas siapa yang menjadi CEO Persibo, tinggal nawaitunya saja apa,” harap politisi NasDem ini.
Menurutnya, jika personal manajemen pengelola sarat kepentingan malah semakin rancu, sebisa mungkin menghindari konflik kepentingan, justru CEO lama dan nama-nama yang sudah viral tersebut seyogyanya tak usah lagi terlibat.
“Mewakili pecinta Persibo, kami berharap manajemen nanti benar-benar tulus membesarkan Persibo hingga bisa naik kasta dan menjadi kebanggaan warga Bojonegoro,” pungkasnya.(why)