BOJONEGORO – Macetnya kompetisi sepak bola usia dini di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang sudah tidak terselenggara selama dua tahun terakhir ini di khawatirkan akan memutus prestasi generasi-generasi pesepakbola profesional, seperti halnya Samsul Arif ataupun Novan Setya.
Semua tahu, pentingnya liga usia muda adalah memberikan mereka jam terbang dan pengalaman menuju liga amatir dan liga profesional bahkan hingga Tim Nasional Indonesia seperti juga Hanis Sagara.
Menanggapi hal tersebut, Eko Setyawan Exco PSSI (Anggota Komite Eksekutif) yang asli Bojonegoro menyampaikan bahwa pembinaan usia dini adalah tanggung jawab semua.
“Sesuai aturan, anggota PSSI Asprov dan Askot serta Askab berkewajiban untuk menyelenggarakan Liga Anak grassroot berjenjang untuk memberikan wadah pembinaan,” ungkapnya.
Mas Exco PSSI itu menuturkan, jika ada wadah kompetisi bagi anak-anak yang benar-benar ingin menjadi atlet pemain sepak bola profesional, festival atau kompetisi akan sangat penting bagi generasi pesepak bola indonesia. Putra asli Leran, Kalitidu ini berharap dari kompetisi demi kompetisi berjenjang akan muncul pemain-pemain berbakat untuk Tim Nasional.
“Tim Nasional kita tidak akan bisa bagus, jika dari pembinaan usia dini sudah tidak terstandar,” ungkapnya.
Lanjut Eko Setyawan, jika daerah utamanya Bojonegoro masih minim fasilitas lapangan sebagai penunjang pembinaan usia dini, pemerintah daerah bisa membangun lapangan sepak bola yang berstandar di setiap kecamatan. Hal itu seperti yang sudah dilakukan banyak daerah lain, karena saat ini sudah ada Inpres 3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional yang di dalamnya salah satunya berisi Bupati/Walikota dapat melakukan pembangunan untuk fasilitas latihan anak anak usia dini.
Saat media ini mencoba menanyakan bagaimana caranya Persibo Bojonegoro sebagai klub kebanggaan warga Bojonegoro bisa naik kasta dan jaya kembali?. Eko Setyawan sebagai pemuda asli Bojonegoro menjawabnya dengan proporsional.
”Ya tinggal di urus yang serius, mencari pemain yang bagus-bagus-pasti bisa naik kasta kembali, Persibo adalah club bersejarah, club yang sudah tua karena lahir tahun 1949 dan kebanggaan warga Bojonegoro, khususnya pecinta sepak bola,” jawab pria yang selalu mendampingi Erick Thohir sang Ketum PSSI ini. [bk/red]