BOJONEGORO – Setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi pemindahan Pedagang Pasar Kota Bojonegoro yang berakhir penolakan, pasca Sholat Jum’at, ratusan pedagang kembali mendatangi Pendopo Malowopati Bojonegoro untuk kembali menyatakan penolakannya, Jum’at (7/1/2022).
Dengan membentangkan spanduk berbunyi “No Relokasi, Merdeka” juga “Tetap Tolak, Kami Mendukungmu” terlihat bahwa Pedagang Pasar Kota yang datang siang ini memberikan support kepada rekan Pedagang Kaki Lima, Pedagang Lesehan karena sebelumnya beredar kabar mereka sudah diundang Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM untuk menyetujui relokasi ke Pasar Wisata baru di Banjarejo.
Sugihartono, salah satu pedagang Pasar Kota Bojonegoro mengaku mendapat bocoran informasi soal beberapa orang pedagang yang bertemu Dinas Perdagangan untuk pro relokasi.
“Kami dapat bocoran, beberapa pedagang lesehan, sebelum sosialisasi sudah diundang untuk menyetujui perpindahan Pedagang Pasar Kota,” ungkap pria yang akrab disapa Ugik ini.
Setelah memasuki Pendopo Malowopati, kembali pria ini bersama ratusan pedagang memberikan support dan dukungan kepada Pedagang Lesehan dan PKL untuk tetap bersama-sama menolak perpindahan Pedagang Pasar Tradisional Kota Bojonegoro ini.
Seperti diketahui, agenda sore ini Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM kembali melakukan sosialisasi perpindahan pasar yang fokus pada Pedagang Lesehan dan PKL, namun semua pedagang inipun menolak dipindah sama seperti pedagang pasar kota sebelumnya.
Beberapa pedagang justru mempertanyakan mengapa hanya pasar kota saja yang dipindah, kalau akan beralih menjadi Ruang Terbuka Hijau, karena beberapa kantor disekitar pasar juga banyak berdiri.
“Ada Perhutani, ada Kantor Polisi, kenapa tidak dipindah juga, mengembalikan pedagang normal itu susah sekali,” Adi tanya salah satu pedagang.
“Kami tidak mau pindah, tidak pindah,” suara kompak seluruh peserta sosialisasi yang menolak relokasi. (why/red)