BOJONEGORO – Memotret desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur di Desa Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (17/9/19) bertempat di Balai Desa Kalisumber.
IDM adalah upaya pemerintah mengentaskan Desa Tertinggal menuju Desa Mandiri serta menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan desa.
Informasi dasar bagi pembangunan desa itu adalah kata kunci yang harus terbahas dan direkam oleh user pengguna data sesuai yang tertuang dalam pasal (2) Permendesa No 02 Tahun 2016.
Bekerjasama dengan LPPM Universitas Brawijaya, kegiatan selama satu hari penuh ini dilakukan bersama warga desa dengan basis pemberdayaan masyarakat. Memotret dan memberikan nilai raport sesuai kondisi desa yang ada menjadi inti proses pendampingan ini.
Satker Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal Provinsi Jawa Timur, Abdul Ghofur, SH selaku Koordinator kegiatan ini berkeinginan agar semua Desa Tertinggal khususnya di Kabupaten Bojonegoro dapat segera mentas menjadi Desa Mandiri.
“Kegiatan ini hasilnya harus jelas, bagaimana IDM disini segera naik, melalui potret potensi dan masalah sampai pada cara mengatasi indikator IDM yang masih rendah ini,” tuturnya Ghofur.
“Saya bersama Tim Brawijaya pengin potret ini dan nanti hasilnya segera bisa membawa Kalisumber mentas dari predikat Desa Tertinggal,” ucapnya.
Kegiatan sehari ini diikuti berbagai elemen masyarakat desa mulai dari Perangkat Desa, Lembaga Desa, Tokoh Pemuda, Pendamping Desa dan Tokoh Perempuan. Berbasis Pemberdayaan Masyarakat agar warga memahaminya posisi desanya yang masih dalam kategori Desa Tertinggal.
Andi Laksono mewakili LPPM Universitas Brawijaya menjelaskan bahwa kegiatan ini fokus pada penilaian Indikator yang menyebabkan rendahnya Indeks Desa Membangun, Masalah dan Solusinya tentu dalam ranah kewenangan Desa.
“Kenapa IDM masih endah, sehingga masih kategori Desa Tertinggal padahal semua desa punya potensi untuk mandiri, ini yang sedang kita cari solusinya bersama warga disini, ” terang pria berkacamata ini.
Potret 3 dimensi IDM dilakukan dalam sehari, Dimensi Sosial, Ketahanan Ekonomi dan Ekologi terbahas tuntas dengan solusi pengembangan BUMDesa yang diharapkan mampu meningkatkan semua indikator IDM yang dianggap masih rendah.
Namun hasil ini akan sia-sia jika pemerintahan desa tak mampu merealisasikan dalam tuangan RPJMDesa yang selanjutnya masuk dalam APBDesa sehingga ada lompatan ekonomi yang akan segera meningkatkan IDM yang tentu akan membawa desa ini lepas dari predikat Desa Tertinggal.
Sebagai informasi ada 4 desa yang menjadi sasaran kegiatan ini karena mereka masih dalam kategori Desa Tertinggal yakni Desa Kalisumber dan Pengkol di Kecamatan Tambakrejo, Desa Pragelan di Kecamatan Gondang dan Bakulan Kecamatan Temayang
(Kust/Shint/red)
Matursuwun bang Kus atas ulasannya..
Sami2