BOJONEGORO – Menghadapi era kebiasaan baru di masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Senin, 14/9/20 menggelar pembinaan inovasi pembelajaran berbasis digital, kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) wilayah Kecamatan Balen.
Kegiatan workshop tersebut digelar di SDN Kemamang, dan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno, AP, M.Si, serta ratusan guru SD dan TK se wilayah Kecamatan Balen, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan sebelum masuk ruangan, dan memakai masker.
Inovasi pembelajaran berbasis digital merupakan salah satu metode dan sistem pengajaran guna menjaga mutu pendidikan khususnya di masa pandemi Covid-19 agar tetap terkendali dengan baik. Serta guru dan siswa dapat menjalani proses belajar mengajar melalui daring, dan luring.
Ditemui di sela-sela kegiatan workshop, Dandi Suprayitno menjelaskan ada 705 Sekolah Dasar di Kabupaten Bojonegoro, tentunya juga terdapat ribuan guru. Di masa pandemi seperti saat ini, menghendaki seluruh kehidupan agar tidak melakukan kerumunan, guna mencegah penularan Virus Corona.
Tak terkecuali pada dunia pendidikan, di mana proses pembelajaran harus tetap berjalan namun tidak dengan tatap muka. Sehingga harus dilakukan pembinaan dan pelatihan terkait metode, tata cara hingga sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif dan dapat diterima secara baik.
“Pembelajaran jarak jauh itu menggunakan digitalisasi, sehingga kita perlu melakukan pembinaan dengan memberikan teknik, maupun tata cara kepada para guru,” ujar Dandi Suprayitno kepada awak media ini.
Lebih lanjut dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, melalui kegiatan workshop ini, akan diberikan cara membuat video serta mempelajari aplikasi lainnya. Diharapkan proses pembelajaran berjalan dengan baik, lancar tanpa kendala apapun.
“Dengan adanya pembinaan ini, nantinya para guru dapat memberikan pembelajaran jarak jauh dengan metode, dan materi yang sama agar tidak membingungkan para siswa,” pungkasnya. (Cipto)