BOJONEGORO – Seorang warga bersama dua orang saksi memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, guna diminta klarifikasi di kantor Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang berada di jalan Mliwis Putih, Jum’at(25/10/2024).
Klarifikasi tersebut sebagai tindak lanjut laporan terkait kegagalan pada kegiatan debat publik atau kampanye penyampaian visi dan misi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada, Sabtu, 19 Oktober 2024 pekan lalu.
Diketahui, kegagalan hingga diberhentikannya debat publik antar calon wakil bupati Bojonegoro untuk pemilihan 2024 yang dianggap pelapor, hal itu sangat merugikan masyarakat, bahkan diduga dapat menimbulkan kerugian keuangan negara.
Data yang dihimpun, pelapor tersebut yakni Anwar Sholeh, di mana telah melaporkan Paslon nomor urut 1 yang diduga mengacaukan, menghalangi atau mengganggu kampanye debat publik antar calon wakil bupati yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bojonegoro.
Ditemui di Halaman kantor Gakkumdu, kepada media kabarpasti.com, Anwar Sholeh mengatakan, bahwa kedatangannya ini guna memenuhi panggilan Bawaslu Bojonegoro untuk diminta klarifikasi terkait dengan laporan.
“Kedatangan saya ke Gakkumdu ini diminta klarifikasi terhadap laporan tentang kejadian diberhentikannya acara debat publik antar calon wakil bupati yang diselenggarakan oleh KPU Bojonegoro pekan lalu,” ujarnya.
“Ya, klarifikasi yang dicocokkan dengan laporan,” tandasnya.
Untuk jumlah pertanyaan yang dilontarkan cukup banyak. “Pertanyaan banyak sekali, tadi itu setiap pertanyaan kemudian dijabarkan. Saya lupa jumlahnya,” sebut Anwar Sholeh.
Dari laporan ke Bawaslu Bojonegoro yang ditindaklanjuti atau diregistrasi ini, Anwar Sholeh berharap agar seluruh proses ini tetap berjalan. “Kita hormati prosesnya, tentang benar atau salah nanti biar pengadilan yang memutuskan”. (red)