BOJONEGORO – Ujian Seleksi Perangkat Desa Kalirejo dan Pacul Kecamatan Bojonegoro menuai protes dari berbagai pihak, mulai dari peserta test hingga masyarakat yang mengikuti tahapan seleksi untuk pengisian jabatan pemerintah desa setempat.
Molornya pelaksanaan ujian menjadi perhatian tersendiri bagi peserta ujian CAT, bahkan cukup mengganggu psikis peserta apalagi mereka diwajibkan datang lebih awal satu jam sebelum pelaksanaan test yakni pukul 06.30 WIB.
“Sudah gak fokus dan bikin psikologis kita ambyar Mas,” keluh Erik salah satu peserta test, Kamis (15/10/2020) malam.
Molornya pelaksanaan ujian CAT nampaknya juga mengundang Machmudin, Kepala Dinas PMD Bojonegoro yang datang langsung ke lokasi untuk memastikan dan memantau sekaligus mencari tahu penyebab molornya pelaksanaan ujian test Parades di wilayah Kecamatan Bojonegoro ini.
“Setelah dicek, memang ada perbedaan sistem aplikasi yang disiapkan oleh pihak Universitas dengan sistem komputer disini,” ungkap Machmudin.
Machmudin mengatakan jika kendala perbedaan sistem itu cukup wajar, sehingga jadwal pelaksanaan ujian CAT ini menjadi molor. Dirinya bahkan menyebut ujian sistem CAT ini memang baru pertama dilakukan dalam pengisian Perades di Bojonegoro.
Seperti diketahui, proses ujian yang menggandeng Universitas Airlangga Surabaya berlangsung penuh kontroversi, mulai pelaksanaan ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang molor hingga setengah hari karena kendala teknis ketidaksesuaian aplikasi komputer jaringan, pengurangan jumlah materi soal dari 100 tinggal 50 soal, kendala server yang byar-pet bahkan komputer yang sering mati hingga ada nilai peserta yang tak terrecord dalam sistem. Bahkan ada pengulangan test yang sudah tak dilakukan oleh peserta yang sudah mengaku kecewa.
Meski begitu, akhirnya Panitia Ujian Seleksi Perades pada dua desa ini mengumumkan hasil test berbasis Komputer pada malam hari pasca pelaksanaan setelah melakukan pleno Internal tim seleksi. Dimana pada Desa Kalirejo nilai tertinggi untuk Jabatan Sekdes diraih oleh Weli Teguh Saputra, ST dengan jumlah nilai (72), sedangkan di Desa Pacul untuk hasil nilai tertinggi untuk Jabatan Kasun Krajan diraih oleh Moch Zulfan Ardiansah (74), Kaur TU dan Umum diraih Navia Atmanegara (72) dan Kasi Kesejahteraan diraih oleh Ario Jhohar Hisanto (70). (cipt/red)