BOJONEGORO – Ratusan massa dari berbagai elemen suporter klub sepakbola Persibo, Senin, 14/6/21 menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Data yang diperoleh awak media kabarpasti.com, kedatangan massa tersebut guna menemui dan meminta pertanggungjawaban dari management lama yakni Abdulloh Umar.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu sejumlah perwakilan dari seluruh elemen suporter telah menyodorkan peralihan CEO berikut susunan management baru untuk mengurus dan mengelola Persibo agar dapat bangkit dan berjaya. Namun, ditolak oleh bupati Bojonegoro.
Sesuai hasil pertemuan yang telah digagas, pengajuan nama calon pengganti CEO tersebut juga sangat memenuhi kriteria serta memiliki kepedulian terhadap Persibo.
Setelah mengetahui kabar pengajuan CEO beserta susunan pengurus management baru ditolak, selanjutnya seluruh perwakilan suporter melakukan koordinasi, sehingga diperoleh kesepakatan menggelar aksi damai.
“Bupati peduli! Setelah nama Sukur Muncul,” begitulah tulisan spanduk yang dibawa suporter Persibo menuju kantor DPRD.
Saat berorasi, koordinator aksi Arif Bondet (45) menyampaikan seluruh tuntutan di antaranya kelompok suporter Persibo Bojonegoro bersatu tetap meminta dan menghendaki Sukur Priyanto sebagai manager baru sebagai usulan dari suporter. Dengan alasan, pertama, punya progres dan kapasitas yang jelas untuk membawa Persibo lolos menuju liga 2. Kedua, komitmen terhadap pendanaan meski tanpa dana APBD.
“Menolak management lama dikarenakan terbukti selama 3 (tahun) gagal dan sudah menyatakan mundur,” ujarnya tegas.
Abdulloh Umar, pada tahun 2020 management Persibo menyerahkan kepengurusan dan tugas kepada pengurus Kabupaten PSSI Bojonegoro, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Kemudian Pemkab dalam hal ini bupati Bojonegoro, mendisposisikan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) untuk membentuk management baru,” terangnya.
Setelah dilakukan beberapa koordinasi dan melihat kondisi waktu yang sangat mendesak, sehingga Pemkab melalui Dinpora Bojonegoro meminta kepada pihak management lama untuk mengurusi dan menyelamatkan Persibo agar dapat berlaga di liga 3 Asprov Jawa Timur tahun 2021.
“Kita selamatkan Persibo dan Per hari ini Persibo sudah kita didaftarkan untuk berlaga di liga 3,” tutur Umar.
Umar juga mengatakan bahwa tuntutan suporter yang disampaikan pada aksi damai ini sangat tidak rasional dan tidak jelas. Bahkan tuntutannya selalu berubah-berubah.
Menurutnya, selama ini telah berupaya maksimal, bahkan seluruh suporter juga selalu dilibatkan pada pengelolaan Persibo, guna kebaikan dan kekayaan Persibo. “Management selalu transparan untuk semua hal pengelolaan”.
“Dalam waktu dekat ini, management juga akan melakukan pertemuan menyusun dan membentuk tim teknis untuk mencari dan membahas kebangkitan Persibo ke depan,” ungkapnya.

Hingga berita ini ditulis, pertemuan perwakilan suporter bersama manager Persibo masih berlangsung di ruang sidang DPRD Kabupaten Bojonegoro. (redaksi)