BOJONEGORO – Kamis, 8/9/22, masyarakat Desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro, Jawa Timur, berbondong-bondong menuju Makam Eyang Manis, guna mengikuti Puncak Sedekah Bumi. Hal itu merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan setiap tahun, guna menghormati leluhur serta mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah menggelar sejumlah rangkaian kegiatan, diantaranya Tahlil di makam Sidomulyo di Dusun Plosolanang, Tahlil di masjid Baitur Rahmat, selanjutnya pagelaran Wayang Thengul, yang dilaksanakan di Pendopo desa Campurejo, tak lain juga sebagai rasa hormat kepada sesepuh desa yakni Mbah Krapyak.
Diketahui, sedekah bumi di Desa Campurejo, dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus (Masehi) di tiga tempat berbeda. Diantaranya, hari Sabtu Pon di Makam Mbah Sidomulyo, Dusun Plosolanang. Selanjutnya, di Balai Desa Campurejo guna menghormati sesepuh desa Mbah Krapyak pada hari Selasa Kliwon dengan melaksanakan doa dan pagelaran Wayang Thengul.
Puncak sedekah bumi digelar di makam Eyang Manis yang merupakan pendahulu sekaligus pendiri desa, di sana warga berkumpul pada hari Kamis Pahing di Dusun Pohagung dengan membaca tahlil bersama, seraya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar senantiasa dikaruniakan berkah dalam kehidupan.
Dihadiri Kepala Desa Campurejo beserta seluruh jajaran perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lembaga desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua RT RW se- wilayah desa Campurejo, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan ribuan warga desa setempat, serta siswa siswi murid SD Negeri Campurejo 1.

Sebelum dilaksanakan tahlil dan doa bersama, di awal Nurhasim selaku Ketua BPD Desa Campurejo mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur Pemdes serta seluruh warga kepada Tuhan Yang Maha Esa juga kepada para leluhur pendahulu desa.
“Sedekah bumi ini sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada leluhur dan para pendahulu desa, di mana kita sebagai masyarakat yang berada di desa Campurejo masih selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT.,” katanya.
Disaat yang sama, guna mengawali sambutan, Kepala Desa (Kades) Campurejo, Edi Sampurno, S.Sos, mengajak seluruh warga yang hadir pada sedekah bumi di makam Mbah Manis, secara khidmat membaca Al Fatihah, “agar seluruh rangkaian kegiatan kita diberikan manfaat, kelancaran, serta mendapatkan ridhlo dari Allah SWT.”.
Dua tahun lebih (baca: tahun 2020-2021), pandemi Covid-19 melanda seluruh penjuru Nusantara, tak terkecuali wabah tersebut juga dirasakan masyarakat desa Campurejo. Setelah adanya pelonggaran dari pemerintah, sehingga di tahun 2022 ini, seluruh aktivitas dapat dilakukan secara normal kembali.
“Syukur Alhamdulillah, kita semua diberikan kekuatan, kesehatan sehingga dapat melalui pandemi tersebut. Semoga ke depannya seluruh warga pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dalam menyongsong kehidupan,” tutur Edi begitu akrab disapa.
Ia juga menjelaskan, hadirnya siswa siswi atau murid SD Negeri Campurejo 1 di tengah kegiatan masyarakat, merupakan sesuatu yang sangat bagus. Di samping mengikuti sedekah bumi, hal ini sekaligus untuk mengenalkan kepada generasi penerus bangsa tentang nilai luhur adat serta kebudayaan.
“Kurikulum merdeka yang diluncurkan pemerintah pada tahun ini sangat penting bagi siswa siswi anak sekolah, untuk diperkenalkan adat budaya atau kearifan lokal, selain itu juga mengajarkan adab serta etika dalam menjalani kehidupan, untuk bersama meraih kebaikan yang berakhlakul karimah,” pungkasnya. (Cipt/red)