BOJONEGORO – Panen Madu Alami Jonegoroan hari Minggu 17/11/19 pagi, warga padati lokasi penangkaran madu bunga rumput liar yang berada di lingkungan RT 01 RW 01 Desa Mojodeso Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Penangkaran lebah madu bunga rumput liar yang berjumlah 168 kotak ini bertempat di atas tanah pekarangan milik warga Mojodeso. Dengan jangka waktu penangkaran selama 20 hari, madu alami dapat di panen dan dikonsumsi secara langsung.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Bambang Hariyanto bersama keluarga, serta jajaran Koramil Kapas dan Babinsa, Kepala Desa Mojodeso beserta jajaran perangkat desa, serta ratusan warga yang memadati lokasi untuk mencicipi dan membeli madu alami.
Saat ditemui awak media di lokasi panangkaran, Wahyu Setiawan pemilik usaha madu alami asli Bojonegoro, mengatakan kegiatan panen ini merupakan ke dua kalinya yang dilakukan di Desa Mojodeso. Dimana setelah, pada hari Sabtu 16/11 kemarin juga dilakukan hal yang sama namun lokasinya berada di RT 07 RW 02 Desa Mojodeso Kecamatan Kapas.
“Bagi warga dan masyarakat secara umum yang hadir dipersilahkan untuk mencicipi madu alami sepuas-puasnya gratis, dan dapat menyaksikan secara langsung proses pemerasan sarang lebah,” ucap Wahyu.
Menurutnya, untuk warga yang datang juga bisa membeli disini, ada berbagai kemasan sudah disediakan. Semoga penangkaran madu alami dari bunga rumput liar dapat mengispirasi semua warga, khususnya masyarakat Bojonegoro dan ke depan pruduk madu alami Jonegoroan menjadi ikon dan oleh-oleh khas Kabupaten Bojonegoro.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Bambang Hariyanto, menyampaikan apresiasi atas kegiatan seperti ini, sebab merupakan jenis usaha kreativ yang sangat luar biasa, dan perlu dikembangkan secara baik. Penangkaran madu adalah usaha yang sederhana namun menghasilkan madu yang melimpah, sehingga dapat menumbuhkan nilai ekonomis bagi rakyat.
Melalui media kabarpasti.com, Dandim Bojonegoro, turut menyampaikan harapannya dan mengajak masyarakat Kabupaten Bojonegoro, untuk mengembangkan usaha semacam ini, sekaligus menjadikan Bojonegoro sebagai daerah penghasil madu.

“Ke depan Kodim akan mengawali budi daya penangkaran madu alami asli Jonegoroan, dengan mengajak Koramil se-wilayah Kabupaten Bojonegoro dan mempersiapkan semua perangkat sesuai kebutuhan,” tutur Letkol Bambang Hariyanto.
Disela-sela panen madu, Khomsiah (48 tahun) seorang warga Mojodeso RT 01 RW 01 mengungkapkan rasa bangga dengan adanya penangkaran lebah madu yang hasilnya juga bisa nikmati warga sekitar dan masyarakat secara luas. Semoga hal seperti ini bisa dikembangkan lagi dan diperluas, sehingga bisa menjadi hasil yang baik untuk Bojonegoro, ucapnya. (Redaksi)