BOJONEGORO – Dampak wabah penyebaran virus Corona sangat dirasakan oleh berbagai pihak, utamanya masyarakat kecil. Bagi pedagang keliling yang ada di wilayah Kecamatan Sukosewu, Kebupaten Bojonegoro memang efeknya begitu sangat dirasakan karena sudah hampir sebulan ini mereka tak lagi berjualan keliling pasca kebijakan diliburkannya semua sekolah.
Dari kondisi itulah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, sebanyak 103 pedagang keliling yang biasa mangkal di sekolah-sekolah wilayah Sukosewu menerima bantuan sembako yang berupa gula 1 kg, beras 5 kg, mie instan 7 bungkus, susu 1 kaleng, biskuit 1 kaleng dan minyak goreng 1 liter.
Nampak dari pantauan media ini, bantuan tersebut di berikan langsung di oleh Gugus Tugas Kecamatan bersama pendamping PKH pagi ini, Minggu (5/3/2020) di Kecamatan setempat.
Alfia Dwi Cahyani selaku Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Sukosewu menyampaikan bahwa penerima bantuan ini adalah pedagang keliling yang biasa berjualan di sekolah-sekolah.
“Data penerima sudah kita lakukan kroscek dengan dinas terkait, awalnya data pengajuan dari PKH ada 128 penerima tapi setelah kita cocokan dengan data dari Dinas Sosial hanya tinggal 103 penerima,” jelas perempuan ini.
Menurutnya, sinkronisasi pendataan telah dilakukan dari BPBD dan Dinas Sosial Bojonegoro sehingga penerima sudah sesuai atau by name by address. Berkurangnya jumlah penerima karena adanya double penerima.
Seperti diketahui bersama, kegiatan yang sama juga dilakukan sehari sebelumnya dimana bantuan serupa juga diberikan kepada pedagang kantin di sekolah-sekolah wilayah Kecamatan Sukosewu.
Sementara Mbak Nur (57 tahun) selaku pedagang jajanan anak-anak di salah satu sekolah di Desa Klepek mengaku senang bisa mendapatkan bantuan sembako ini.
“Terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan sembako ini, semoga wabah aneh ini segera dapat hilang,” tuturnya. (Cipt/Red)