BOJONEGORO – Demi terciptanya situasi Kamtibmas Wilayah Bojonegoro Damai Bersaudara, Polres Bojonegoro menggelar Pelatihan Kepimpinan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) bersama 20 perguruan Pencak Silat di Kabupaten Bojonegoro yang bertempat di Balai Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Selasa(15/9/2020).
Pelatihan Kepimpinan BKP ini dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH, Ketua BKP Wahyu Subakdiono, Kasat Binmas Polres Bojonegoro, AKP Sujono, Kapolsek Kanor, Sekretaris BKP, dan dikuti oleh seluruh Ketua Perguruan Pencak Silat tingkat Ranting Kecamatan Kanor.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan menyampaikan bahwa hubungan antar anggota dan pimpinan Pencak Silat di Bojonegoro sudah terjalin baik.
“Dengan hubungan yang sudah terjalin baik, kita harapkan selalu terbina dan juga akan menjadi kunci menghindari gesekan dan perselisihan antar oknum anggota organisasi pencak silat,” papar Kapolres.
Menurut Kapolres, Perguruan Pencak Silat yang ada di Bojonegoro dalam BKP dapat menciptakan Bojonegoro yang kondusif, aman dan damai. Hari ini Polres Bojonegoro tetap konsisten, profesional dan tidak pandang bulu dalam menangani kasus apapun, apalagi kepada orang yang melanggar hukum. Pihaknya mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Bojonegoro.
Lanjut Kapolres, tidak ada perguruan pencak silat yang mengajarkan tawuran/keroyokan, tapi pasti di dalam pencak silat diajarkan bela diri untuk olah raga, serta ajaran menjadi diri pribadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Bojonegoro yang sudah damai ini jangan sampai di kotori oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, serta karena provokasi yang dapat menciptakan permusuhan antar perguruan pencak silat.
“Mari bersama kita jaga keamanan Kabupaten Bojonegoro. Jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya di media sosial.” jelas AKBP M. Budi Hendrawan.
Masih kata Kapolres Bojonegoro, kegiatan ini tidak sebatas simbolis belaka tetapi diteruskan sampai tingkat paling bawah. Tujuannya adalah menggelorakan kembali semangat kebersamaan, kerukunan dan saling menghormati antar Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Bojonegoro. Sebagai informasi, kegiatan serupa akan dilaksanakan di 28 Kecamatan dengan menghadirkan tokoh masyarakat dan masing-masing ketua serta pengurus perguruan pencak silat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (cipt)