BOJONEGORO – Sedekah Bumi adalah salah satu bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia bumi yang telah mereka terima dalam kehidupan. Sebagai budaya lokal yang hampir merata di seluruh Kabupaten Bojonegoro, hari ini Desa/Kecamatan Bubulan menggelar kegiatan yang juga disebut Nyadran ini, Jum’at (16/9/2022).
Nampak hadir dalam Sedekah Bumi ini, Drs Budi Irawanto, MPd selaku Wakil Bupati Bojonegoro sebagai wujud kepedulian dan cintanya kepada budaya lokal.
“Hampir semua desa di Bojonegoro punya tradisi ini sebagai bagian dari masyarakat Jawa yang tak lepas dari upaya melestarikan tradisi nenek moyang,” sebut Mas Wawan, panggilan akrab Wakil Bupati Bojonegoro ini.
Menurutnya, berbagai kemasan menarik disajikan dalam Sedekah Bumi diberbagai desa, mulai arak gunungan, tumpengan di tempat-tempat yang disakralkan hingga berbagai pertunjukan seni tradisional seperti Langen Tayub, Reog sampai pagelaran Wayang.
“Di Bubulan ini menarik, sedekah tumpengan di lakukan bersama-sama, dimana masyarakat setempat berkumpul di Sendang Bubulan yang dilanjutkan dengan Seni Langen Tayub di siang hari,” ungkapnya.
Budi Irawanto berpesan, sebagai masyarakat Jawa, kita semua harus tetap melestarikan dan mencintai budaya lokal dan memberikan penghormatan kepada para leluhur pendahulu kita.
Eko (35 tahun) saah satu Perangkat Desa setempat mengaku bahwa kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang terus digelar warga.
“Alhamdulillah, masyarakat begitu antusias, apalagi pasca Covid-19 yang dalam dua tahun terakhir kita tak bisa melaksanakannya. Setelah siang ini Langen Tayub, malam nanti di Bu Kades akan digelar hiburan Reog,” terangnya kepada media ini. (cipt/red)