Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Desa & Budaya

Cegah Stunting Melalui Program Inovasi Desa

Monday, 30 September 2019 - 20: 41

Camat Drs. Khusnan membuka Pelatihan Inovasi PSDM Kecamatan Balen Foto Dok. Redaksi

BOJONEGORO – Stunting adalah terhambatnya pertumbuhan bayi karena kekurangan energi kronis pada masa kehamilan sampai berusia 2 tahun. Sekitar 30 persen anak Indonesia menderita gejala ini. Program Inovasi Desa (PID) tahun 2019 diarahkan pada konvergensi pencegahan stunting. Pemerintah desa didorong menyusun program perbaikan gizi dan perlindungan sosial anak dalam rencana pembangunan desa.

Pelatihan Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dilakukan oleh Tim Pelaksana PID Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (30/9/19) bertempat di Pendopo Kecamatan setempat.

Dalam sambutannya Camat Kecamatan Balen, Drs. Khusnan menyampaikan bahwa kegiatan ini harus terus didukung untuk lebih meningkatkan SDM dan pihaknya sangat berkomitmen untuk persoalan stunting ini.

Baca Juga

Hari Terakhir Pendaftaran Pantarlih, KPU Bojonegoro Segera Mutakhirkan Data Pemilih Pemilu 2024

Tingkatkan SDM Berkualitas, Pemkab Bojonegoro Kembali Buka Beasiswa Pendidikan

“Masalah stunting menjadi prioritas kita bersama, kita sudah berkomitmen bagaimana wilayah kita lepas dari permasalahan ini, dan semua harus bekerja untuk ini,” tegasnya.

Sementara Tim Pelaksana PID Kecamatan Balen, Zaenal Arif sangat berharap agar inovasi dapat dilakukan oleh semua desa baik dalam soal perekonomian, PSDM, Infrasturuktur, wisata dan lainnya.

“Program inovasi desa saat ini lebih terfokus pada pemberdayaan seperti penanganan stunting di desa, sehingga dengan pelatihan PSDM ini harapannya mampu menuntaskan permasalahan stunting di desa kedepan”, jelasnya.

“Selain itu juga memberikan pelatihan kepada masyarakat di desa agar kaya gagasan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakatnya dengan memanfaatkan dana desa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa,” tuturnya.

Tohirin, S.Hi salah satu Pendamping Kecamatan P3MD ini juga berharap agar ke depan desa-desa tidak lagi memanfaatkan dana desa untuk membangun infrastruktur saja. Tetapi dana desa itu bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa. Karena prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2020 diantaranya untuk menurunkan angka stunting.

“Kita optimistis dalam tujuh tahun ke depan jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil daripada di kota dan jumlah angka stunting bisa mencapai hasil yang signifikan,” ungkapnya.(Kust/Red)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist