Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Hukum & Pemerintahan

Cegah Stunting, Bojonegoro Launching 1000 GPS

Wednesday, 23 October 2019 - 19: 39

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menandatangani Ikrar Bersama Penanganan Stunting. Foto: Dok. Redaksi

BOJONEGORO – Ancaman stunting menghantui negeri kita. Dari data Kementerian Kesehatan RI setidaknya ada 30 % balita di Indonesia terancam kondisi ini. Stunting disebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan asupan nutrisi selama 9 bulan saat anak dalam kandung ibu atau selama masa pertumbuhan kritis yaitu 1.000 hari pertama kehidupan anak. Gawatnya, kekurangan gizi pada masa kanak-kanak berdampak sepanjang hidup karena terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan kemampuan kognitif serta intelektual anak.

Di Bojonegoro sendiri selama setahun ini berdasar data dari Dinas Kesehatan terdapat 800 anak balita stunting yang perlu mendapat perhatian dan penanganan. Untuk menanggulangi kondisi ini, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah pada hari ini, Rabu (23/10/19) berlokasi di Desa Sidobandung Kecamatan Balen melaunching 1000 Gerakan Penanganan Stunting (GPS).

Bupati Anna Mu’awanah berharap agar pada tahun 2020, angka stunting di Bojonegoro harus ada penurunan. “Tim harus harus gerak cepat dalam penanganan stunting, saya minta semua  Camat dan Kasi Kesra Kecamatan untuk segera melakukan pendataan,”tegas politisi PKB ini.

Baca Juga

Jalin Kerjasama, PII Jatim Sosialisasi UU dan PP Keinsinyuran di Unigoro

Perhutani bersama Kejari Bojonegoro Tanda Tangani MoU Bidang Tindak Perdata dan Tata Usaha Negara

Masih menurut Bupati perempuan ini, Stunting bisa memberi pengaruh negatif besar pada kehidupan, pada usia sekolah bisa mempengaruhi kapasitas belajar,  nilai juga prestasi, sedang pada saat dewasa tentu berpengaruh pada upah kerja, risiko penyakit kronis seperti diabet, morbiditas dan mortalitas dan bahkan produktivitas ekonomi.

“Dalam menanggulangi stuting ini kita harus menyamakan presepsi sehingga dengan semangat yang sama kita bisa menekan jumlah stunting di Bojonegoro,”tegasnya.

Dalam agenda ini Bupati juga berkesempatan  memberikan santunan berupa makanan sehat bagi para balita diwilayah setempat.

Dari pantauan media ini, nampak acara dihadiri Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, Plt.Sekda Abimanyu, Kepala Kemenag serta Camat dan Tim Penanganan Stunting masing-masing Kecamatan. Agenda pada siang itu berakhir dengan penandatanganan ikrar bersama dalam menanggulani Stunting di Bojonegoro.(Redaksi)

 

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist