BOJONEGORO – Melonjaknya kasus Corona Virus Disease (COVID-19) di wilayah Kabupaten Bojonegoro, akhir-akhir ini dirasa sangat perlu dilakukan pembinaan dan peningkatan kesadaran masyarakat khususnya mencegah penyebaran.
Rabu, 15/7/20 pukul 13.00 WIB, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, melakukan evaluasi bersama Gugus Tugas Kecamatan Kota, dan 11 Kepala Kelurahan, serta 7 Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kota.
Dari pantauan awak media kabarpasti.com, kegiatan evaluasi penanganan Covid-19 di Pendopo Kecamatan Kota tersebut, dihadiri Kapolres Bojonegoro, Sekda Kabupaten Bojonegoro, Asisten I, kepala Dinas Kesehatan, direktur RSUD, kepala Satpol PP, Kabag Humas, Camat Bojonegoro, Kapolsek Kota, Danramil Kota, kepala Puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kepala kelurahan/kepala desa beserta bidan.
Saat membuka acara, Dra. Nurul Azizah MM, menyampaikan peningkatan status pasien positif terkonfirmasi pada akhir-akhir tercatat cukup tinggi, khususnya di Provinsi Jawa Timur. Dan Bojonegoro menempati urutan ke- 13, oleh karena itu sangat diperlukan evaluasi terkait penanganan dan pencegahan.
Sekda Kabupaten Bojonegoro, juga mengatakan rendahnya kesadaran masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebab terus bertambahnya jumlah status positif terkonfirmasi. Terlebih banyak yang memaknai istilah new normal itu, bahwasannya wabah Virus Corona sudah selesai.
Oleh karena itu, istilah new normal saat ini diganti dengan adaptasi kebiasaan baru, yang pada intinya memberikan pendidikan pada masyarakat. Dengan adanya pandemi Covid-19 kebiasaan masyarakat menjadi baru, yakni dengan memakai masker, selalu menjaga kebersihan mencuci tangan, dan menjaga jarak interaksi, tutur Nurul Azizah.
“Adaptasi kebiasaan baru akan menjadi tata cara kita dalam menjalani kehidupan. Dan berupaya secara optimal memberikan pengertian pada masyarakat bahwa Covid-19 masih ada,” tegasnya.
Baca juga: https://kabarpasti.com/status-terpapar-covid-19-melonjak-hari-ini-di-bojonegoro-bertambah-14-orang/
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH mengungkapkan hingga saat ini telah terhitung 4 bulan, semua bersama-sama melawan dan mencegah wabah Virus Corona. Namun, bagaimana selanjutnya agar dapat menekan kasus positif terkonfirmasi khususnya di Kecamatan Kota ini agar tidak terus meningkat.
Dikatakan Kapolres Bojonegoro, rendahnya kesadaran masyarakat sangat dirasakan, terbukti beberapa kali ketika berada di lapangan, sebagian besar di antaranya selalu mengeluh saat diberikan himbauan agar menggunakan masker dan menjaga jarak. Oleh sebab itu, kita harus menyatukan lagi persepsi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat guna mencegah Virus Corona.
“Saat ini memasuki bulan ke empat kita melawan Covid-19, tentunya semua juga lelah, namun tidak boleh putus asa bahkan menyepelekan. Kita satukan persepsi guna meningkatkan kesadaran masyarakat,” ajak Kapolres Bojonegoro.
Dirinya menjelaskan, bahwa Covid-19 ini ada dan nyata, telah banyak bukti di antaranya mereka yang terpapar, bahkan ada yang meninggal dunia.
Adapatasi kebiasaan baru atau istilah pengganti new normal, akan menjadi semangat guna mencegah dan menangani wabah Virus Corona. Tidak boleh lelah memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dengan memberikan himbauan yang dipasang di tempat-tempat yang mudah dibaca dan dilihat.
“Mari kita tingkatkan kepedulian guna mencegah agar pencegahan dan penanganan Covid-19 dapat ditekan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Ditambahkan Kapolres Bojonegork, salah satu upaya yakni melalui Kampung Tangguh Semeru, di mana sebagai Kepala Kelurahan, Kepala Desa hingga Gugus Tugas Kecamatan dan Kabupaten, kita semua garda terdepan dalam pencegahan Virus Corona.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pudjiningrum, menyampaikan penjelasan terkait tingginya penularan Covid-19 yang terjadi serta pencegahan dan penanganan yang telah dilakukan selama ini.
Diungkapkan, beberapa cluster (pengelompokan penularan) yang ada di Kabupaten Bojonegoro telah dapat ditekan, tanpa mengurangi kewaspadaan. Sehingga hal-hal tersebut mampu teratasi secara baik.
“Wilayah rentan penyebaran di Bojonegoro akhir-akhir ini ada di Kecamatan Kota, Dander, dan Baureno. Mari bekerjasama secara gotong royong mencegah penyebaran Covid-19,” ujar dr. Ani Pudjiningrum.
Di akhir, Camat Kota Bojonegoro, Mochlisin Andir Irawan, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Gugus Tugas Kabupaten, di mana telah melaksanakan evaluasi serta paparan terkait beberapa hal pencegahan penyebaran Virus Corona.
Sejak munculnya wabah Virus Corona pada pertengahan bulan Maret lalu, hingga saat ini, Gugus Kecamatan bersama Gugus Tugas/relawan yang ada di Kelurahan/Desa, tak henti-hentinya melakukan kegiatan pencegahan. Namun, sangat disadari banyak kendala saat menghadapi berbagai karakter masyarakat tentunya.
“Kami akan tetap bersama-sama melawan dan mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kecamatan Kota,” pungkas Camat Mochlisin. (DeBe)