BOJONEGORO – Program Inovasi Desa yang digagas Kemendes PDTT yang teruskan oleh Tim Inovasi Kabupaten Bojonegoro hari ini menggelar Bursa Inovasi Desa Cluster 6, Selasa (12/11/19) di Gedung Tugu Mas Baureno.
Tim Inovasi Kabupaten sebelumnya telah melakukan pelatihan kepada 28 Tim Program Inovasi Desa(TPID) Kecamatan se-Bojonegoro. TPID Kecamatan sendiri telah melakukan aksi penguatan kapasitas terhadap semua Kader Pembangunan Manusia di seluruh Desa.
Kegiatan pelatihan Kader yang fokus pada konfergensi stunting sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan yang bersumber dari dana APBN menyerukan kepada semua desa untuk fokus pada penghambat kemajuan sumber daya manusia Indonesia.
Winarti salah satu Pendamping Ahli P3MD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan hal itu dalam forum BID Cluster 6 yang di adakan oleh TPID Baureno, Kepohbaru dan Kedungadem.
“Kapasitas desa harus terus ditingkatkan, disamping juga pengembangan budaya dan infrastruktur menuju kemandirian desa,”jelasnya.
Masih menurut Winarti, Kader Pembangunan Manusia yang sudah dilatih dalam tujuan konfergensi stunting, semua desa wajib berkomitmen memasukan kegiatan itu dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa disamping pertukaran inovasi sesuai potensi.
Djuana Poerwiyanto selaku Plt. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa yang berkesempatan membuka agenda ini menerangkan bahwa Inovasi adalah sesuatu yang baru atau yang sudah ada dan terus dikembangkan.
“Makna dan hasil kegiatan harus ditopang kesungguhan kebijakan agar desa terus bisa berkembang,”tuturnya.
Evaluasi dari perjalanan program masih dalam soal keterbatasan SDM, kemampuan dan regulasi. Perlu banyak terobosan kreatifitas dan gagasan untuk peningkatan pembangunan, sehingga desa yang belum optimal mampu meniru desa yang sudah maju agar perencanaan dapat berjalan efektif, efesien dan terukur.
“Inovasi juga bisa dalam pemecahan masalah, tak hanya soal produk unggulan atau wisata saja,”terang Plt ini.
Aspek pengembangan ekonomi lokal, BUMDes juga perlu terus dikembangkan juga Sumber Daya Manusia. Pendidikan dan Kesehatan sebagai penunjang SDM tak boleh ditinggalkan.
Dalam Aspek Infrastruktur perlu adanya komitmen terhadap penyimpangan denga terus melakukan pengawasan semua lembaga yang bersinergi dengan masyarakat.
Kegiatan BID kluster 6 ini dihadiri 3 Camat, Kasi PMD, Kades, BID dari 3 kecamatan, PD, PLD dan TPID menampilkan
Go Green Smart Villages dari Kecamatan Baureno, Kedungadem berupa pengembangan budaya Tari Kuda Kepang dan Kecamatan Kepohbaru Pengembangan ekonomi melalui Sidomukti Park dan Inovasi Biogas.
“Amati semua inovasi, teruslah berkomitmen,
modifikasi sesuai potensi lokal dan terjemahkan dalam anggaran,”pinta Fathurahman salah satu Pendamping Kabupaten.(Kust)