SURABAYA – Bupati Bojonegoro ikuti Rapat Koordinasi tingkat Provinsi Jawa Timur serta menerima penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020. Agenda ini berlangsung di Convention Hall – Grand City Surabaya pada hari ini, Jumat (22/11/19) dengan peserta hingga 3.100 orang.
DIPA sendiri sebagai Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang dibuat oleh Kementerian/Lembaga yang disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan. Fungsinya sebagai dasar melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan pencairan dana atas beban APBN serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.
DIPA memuat informasi tentang program-program, kegiatan, jenis belanja (akun) baik dana APBN, PNBP/BLU, hibah terikat/tidak terikat serta dana lainnya.
Rapat koordinasi Jawa Timur ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI untuk mewujudkan Indonesia maju sebagai modal menuju 10 besar negara maju pada tahun 2045. Dimana bagian dari penekanan itu agar jajaran Pemda selalu mencari cara baru yang inovatif seiring dengan perkembangan dunia.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jatim melakukan rakor guna menyamakan persepsi tentang program prioritas pembangunan nasional selama 5 tahun kedepan untuk mewujudkan Indonesia maju.
Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jatim menyampaikan bahwa Indonesia Maju bisa dimulai dari Jawa Timur. Hal ini diwujudkan dengan bagaimana menyinambungkan antar program serta prioritas nasional.
“Pastikan DIPA yang kita terima sampai kepada penerima supaya benar-benar bermanfaat, antara lain misalnya Dana Desa,”jelas Gubernur perempuan ini.
Harapan Khofifah sebagai Gubernur Jatim, agar implementasi dari DIPA yang sudah diserahkan ini nanrinya dapat diwujudkan dengan pembangunan yang bisa mendukung infrastruktur untuk kebutuhan dasar masyarakat.
Diantara peserta yang turut mengikuti agenda Bupati adalah Forkopimda, Kabag Pemerintahan, Forkopimca, Camat se-Bojonegoro serta perwakilan Lurah di Kabupaten Bojonegoro.(Redaksi)