BOJONEGORO – Menindaklanjuti adanya dua pekerjaan peningkatan jalan yang diputus kontrak, Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu’awanah menegaskan “kalau tidak punya modal jangan ikut tender”. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati saat menggelar acara di pendopo Malowopati pada hari Senin 30/12/19 siang.
Mendengar pertanyaan dari warga khususnya dari awak media terkait dengan pembangunan jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2019, Dr Hj Anna Mu’awanah merasa senang dan sangat perlu disikapi, sebab seolah-olah dengan banyaknya hal yang terjadi dilapangan itu semua adalah salahnya Pemkab. Berbicara dan membahas masalah teknis, Pemkab Bojonegoro telah menyerahkan kepada yang membidangi.
“Padahal Pemkab itu punya turunan, ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ada Kepala OPD, ada Kepala Bidang, ada Kasi, bahkan di wilayah pelaksanaan teknik itu sendiri juga ada konsultan perencana hingga konsultan pengawas,” sebut Bupati Perempuan pertama kali di Bojonegoro itu.
Pantauan awak media kabarpasti.com, hadir dalam acara Refleksi Tahun 2019, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro beserta Sekda, Asisten 3, dan sejumlah staf Pemkab Bojonegoro, Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam acara tersebut, Bupati Bojonegoro menyampaikan sejumlah kegiatan dan capaian selama tahun 2019, mulai dari Pelayanan, Pembangunan, Kamtibmas dan Good Governance. Kemudian disambung penyampaian dari Kodim 0813 oleh Dandim Letkol Inf Bambang Hariyanto, selanjutnya rilis tahun 2019 dari Polres Bojonegoro yang disampaikan langsung oleh AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, lalu Ketua Pengadilan Negeri dan terakhir Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Imam Solikhin.
Lebih lanjut, sebelum acara Refleksi Tahun 2019 diakhiri, Bupati Bojonegoro memberikan kesempatan bertanya. Disela-sela menjawab pertanyaan terkait dengan pembangunan peningkatan jalan, dijelaskan pula bahwa di tahun 2019 kali ini ada dua pekerjaan yang diputus kontrak, karena hingga saat ini kedua pekerjaan tersebut tidak mencapai progress yang baik, ungkap Anna Mu’awanah.
Dua pekerjaan yang diputus kontrak yaitu pekerjaan peningkatan jalan Sroyo – Nglinggo baru dikerjakan sekira 8 persen, dan pada pekerjaan peningkatan jalan Temayang – Jono juga baru mencapai 42 persen, melihat mepetnya waktu dirasa tidak memungkinkan untuk diteruskan akhirnya diputus kontrak, jelas Bupati.
Perlu diketahui bersama, semua itu merupakan masalah teknis, Pemkab Bojonegoro dalam hal ini tidak mungkin melakukan intervensi apapun, sebab semua (teknis) itu yang mengerti adalah pihak yang mengerjakan proyek. Dirinya pun juga telah menghimbau kepada pihak terkait dengan pekerjaan, lakukan dengan sebaik-baiknya jangan pernah menabrak atau melanggar regulasi yang ada. Termasuk pada pekerjaan di tahun depan, ujar tegas Bupati Bojonegoro.
“Pada pekerjaan tahun 2020 nanti, kepada siapapun yang tidak memiliki modal tolong jangan ikut tender lah, daripada nanti bikin repot saja, kalau tidak punya modal yang terjadi pekerjaannya dioper-oper seperti yang sudah-sudah. Bukan karena bupati sadis memang pada kenyataannya seperti itu, tolong temen-temen media hal ini disampaikan saja,” pesan Dr Hj Anna Mu’awanah. (DeBe/red)
Lanjutkan Bu….! Yang tegas kepada PT yang tidak memiliki modal tetapi ikut tender, sebab Ibu sendiri nanti yang repot. Masyarakat juga harus diberikan pencerahan Bu, sebab banyak masyarakat yang tidak mengerti penggunaan APBD, mereka hanya menuntut dan tidak mengetahui bagaimana sesungguhnya prosedur oprasionalnya. Misal, jalan2 yang belum dibangun mereka pada berkoar, padahal tidak mungkin menghentikan/mengubah atau mengalihkan program di tengah jalan. Mereka tidak mengerti bahwa ploting anggaran tiap tahun selalu dirancang pada akhir tahun. Mereka harus diberi pencerahan bahwa masyarakat harus bersabar menunggu anggaran pada tahun berikutnya jika mengharapkan keberlanjutan pembangunan. Mohon efektifkan dinas penerangan untuk ikut kontribusi maksimal mencerdaskan masyarakat. Maju terus Bu…