BOJONEGORO – Budidaya Bunga Telang atau dikenal dengan Teh Ungu, ternyata cukup menggiurkan. Tanaman yang bisa tumbuh mudah dipekarangan rumah ini, sanggup memberikan tambahan penghasilan.
Bunga Telang (Clitoria Ternatea) merupakan jenis tanaman merambat yang masuk keluarga polong-polongan. Tumbuhan asal Asia-tropis ini cukup banyak ditemukan di pekarangan rumah. Bunganya berwarna biru, ungu, merah muda dan putih.
Tumbuhan merambat ini memiliki warna biru yang cantik. Tak hanya warnanya, kecantikannya ini juga bermanfaat hingga dijadikan minuman bagi kesehatan. Bunga ini sering dikonsumsi sebagai metode pengobatan China dan India.
Setidaknya hal itu dirasakan oleh Suntoro (50 tahun) warga Dusun Korgan RT/RW 1/1 Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Tanaman bunga Telang yang dirawatnya, bisa menambah pundi pendapatan keuangan keluarga.
“Awalnya saya menanam Teh Bunga Telang hanya untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Karena berbagai artikel menyebut khasiat bunga ini bagi kesehatan, saya lantas membudidayakan,” terang Suntoro, Minggu (23/8/2020).
Setelahnya, beberapa kerabat dan tetangga ikut mencoba minum teh ungu ini. Mereka mengaku merasakan khasiat kesehatan, sehingga pesanan teh ungu ini terus meningkat.
Mengenai budidayanya, Suntoro mengaku relatif mudah ditanam dan minim perawatan. Pohonnya akan mulai berbunga setelah usia lebih dari 2 bulan. Selanjutnya selama 5 tahun, pohon akan terus berbunga.
Dari berbagai sumber, khasiat Bunga Telang diantaranya dapat engatasi gangguan sakit mata, meredakan batuk dan asma, membuang racun di sistem pencernaan, bersifat antiinflamasi, mendukung sistem kekebalan tubuh, memperlancar metabolisme dan mengatasi kecemasan hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Wahyu Setiawan salah satu Enterpreneur dan pemerhati UMKM Indonesia menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan pekarangan rumah, masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari budidaya Bunga Telang ini.
“Kedepan, dengan kemasan exclusive menarik dan promosi Teh Ungu Bunga Telang perlu terus dilakukan agar produk ini bisa dinikmati dan laku dipasarkan,” harap pria ini. (beka)