BOJONEGORO – Awalnya tempat wisata ini begitu menarik diwilayahnya. Sebuah destinasi wisata sungai dengan perahu sebagai media pembawa pengunjung menyusuri alirannya, terasa berbeda memang jika itu bisa dikembangkan begitu rupa mulai tempat masuk, taman didalamnya, hingga perahu wisata dan sang empunya mau gencar memasarkan destinasi ini.
Blok M itulah namanya, sebuah tempat wisata lokal berlokasi di Desa Semawot Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Dulu memang sempat menarik perhatian warga disekitarnya, banyak agenda dilakukan ditempat ini sembari mempromosikan tempat wisata yang berada diwilayah selatan kota Bojonegoro ini.
Tapi kondisinya hari ini begitu berbeda, mulai dari loket masuk, taman, perahu hingga semua fasilitas yang ada didalamnya sudah tak terawat, tak terurus bahkan ada fasilitas yang rusak.
Saat awak media ini mencoba mengunjungi tempat ini, Kamis (26/12/19) kondisinya memang memprihatinkan.
Salah satu warga Edy Susanto (45 tahun) saat bertemu media ini mengungkapkan hampir setahunan tempat ini sudah jarang mendapat perawatan lagi oleh desa.
“Setahunan ini tak ada lagi perhatian dari desa, dibiarkan begitu saja,” terang tokoh pemuda ini.
Masih menurut Edy, tempat yang dulu lumayan ramai ini dibangun juga menggunakan dana dari desa, dalam perencanaannya sepertinya terjadi pro kontra tapi tetap terealisasi hingga muncul wisata yang diberi nama Blok M.
Sebagai warga dirinya menyayangkan tak dirawatnya lokasi wisata ini. Sedikit banyak ini menggunakan uang desa, tentu manfaatnya harus terus bisa dirasakan warga.
“Mestinya kalo dirawat dan terus dipromosikan sedikit banyak tentu akan menambah pendapatan desa,”harapnya.
M Yasir selaku Camat Sukosewu saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa kondisinya memang perlu pembenahan, bukannya tak dilakukan perawatan. Menurutnya tahun ini Desa Semawot mendapatkan Bantuan Keuangan Desa yang rencananya akan digunakan untuk pengembangan wisata Blok M.
“Tahun ini Semawot dapat BKD sekitar 100 jutaan, rencananya untuk pengembangan tempat wisata blok M,”jelasnya.
Menurut mantan Camat Bubulan ini, dirinya berharap agar BKD yang didapat dapat segera direalisasikan dan dipertanggungjawabkan penggunaannya.
“Semoga Pemdes mampu transparan sehingga blok M kembali dikunjungi warga dan mampu menggerakan ekonomi warga,”harapnya.(Cipt/Kust/Red)