BOJONEGORO – Pembangunan jalan beton di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor bernilai miliaran rupiah tak ada papan proyek, bahkan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) tidak dapat menunjukkan berkas administrasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diperoleh.
Hal tersebut ditemukan Wakil bupati (Wabup) Bojonegoro Drs H Budi Irawanto, M.Pd, saat melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) pada Rabu, 23/3/22, sekira pukul 12.15 WIB, di Desa Kedungprimpen.
Pantauan media kabarpasti.com, kedatangan Wabup Bojonegoro disambut empat perangkat desa Kedungprimpen. Dikarenakan, Kepala Desa (Kades), Sekretaris desa (Sekdes), juga Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, sedang tidak berada di tempat.
Saat ditemui di lokasi pembangunan jalan beton, mas Wawan sapaan akrab Wabup Bojonegoro mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud tanggungjawab serta kepeduliannya terhadap pembangunan yang ada di desa. Sekaligus pengawasan terhadap pengelolaan hingga guna menjaga mutus serta kualitas pekerjaan yang biayai uang negara.
“Bukan saya tidak setuju pembangunan, namun setiap kegiatan harus dilakukan pengawasan secara baik agar memperoleh mutu, kualitas dan bermanfaat secara berkelanjutan,” terangnya.
Seperti pelaksanaan BKK di Desa Kedungprimpen ini, nilai total perolehannya yakni Rp. 6.159.718.541,00. Namun baru cair 50 persen tahap pertama di tahun 2021 lalu.
“Untuk anggaran BKK 50% tahap pertama di desa Kedungprimpen ini sudah dilaksanakan pengecoran jalan, hari ini tinggal pemasangan berem,” ujar Wabup Bojonegoro.
“Tetapi papan proyek dan berkas-berkas BKK tidak bisa kita lihat, sebab timlak sedang berada di luar kota. Sehingga dengan begini kita tidak tahu administrasinya, apa yang kurang atau keliru untuk dibenahi,” imbuhnya.
Sidak ini sekaligus guna mengumpulkan seluruh data, dan cara pelaksanaan kegiatan dari masing-masing desa penerima BKD. “Sebab rata-rata hampir semua desa tidak sama caranya,” tandas mas Wawan.
Sementara itu, di sela-sela mendampingi Sidak Wabup Bojonegoro, Kasi Kesejahteraan Desa Kedungprimpen Lasmijan menjelaskan kepada awak media ini, bahwa 50 persen anggaran BKK tahap pertama telah dilaksanakan.
Disebutkan, BKK yang diperoleh Desa Kedungprimpen rencana akan digunakan pembangunan jalan beton dengan panjang 2.666 meter dan lebar 5 meter. Untuk pemenang lelang sekaligus pelaksana kegiatan yakni CV Alfa Gelora Sejahtera.
“Peserta lelang saat itu ada dua CV, tapi pemenangnya adalah Anis atau CV Alfa Gelora Sejahtera. Yang pasti kalau peserta yang ikut lelang itu tidak tiba-tiba, entah bagaimana awalnya, saya tidak begitu memahami,” paparnya.
“Mulai dari konstruksi bawah beskos hingga pengecorannya dikerjakan kontraktor pemenang, beskosnya 5 sentimeter, besinya menggunakan wiremest, dan cor tebal 15 sentimeter. Saat ini sudah selesai tinggal masang berem,” pungkas Lasmijan. (Cipto/red)