Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Olahraga & Hiburan

Bhumi Nirwana Gelar Gatering bersama Karyawan ke Pulau Lombok

Saturday, 10 December 2022 - 07: 49
Bhumi Nirwana Gelar Gatering bersama Karyawan ke Pulau Lombok

Perajin tenun di Desa Sukarara, Kecamatan Piyung, Kabupaten Praya, Lombok Tengah, ketika melalukan aktivitas keseharian, Jum'at, 9/12/22.

LOMBOK – Setelah beberapa tahun terdampak akibat pandemi Covid-19, salah satu perusahaan pengembang/developer yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengajak gatering seluruh karyawan ke Pulau Lombok. Hal itu dilakukan diinisiasi sebagai upaya memberikan kenyamanan sekaligus menjalin sinergitas.

Dari kabar yang diperoleh media ini, gatering di pulau Lombok tersebut akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, sejak Jum’at, 9/12/22 hingga Minggu, 11/12/22. Serta akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata alam, suasana tradisional, serta sirkuit balap internasional Mandalika yang baru-baru ini menjadi ikon wilayah dengan sebutan pulau seribu masjid.

Setibanya di pulau Lombok, perjalanan gatering di awali dengan paparan dari Pimpinan perusahaan Bhumi Nirwana Sentosa. Dan dilanjut mencicipi kuliner setempat, selanjutnya menuju ke lokasi wisata yang berada di Desa Sukarara dan Desa Sengkol.

Baca Juga

Paling Intelektual, 5 Zodiak Ini Dikenal Cerdas Bahkan Sejak Bayi

4 Zodiak Ini Terkenal Berjiwa Muda dan Super Ceria, Usia Hanya Angka

Pemandu wisata yang membawa rombongan perusahaan Bhumi Nirwana grup tak hentinya menyampaikan seluruh keistimewaan yang ada di wilayah pulau Lombok, mulai dari adat/tradisi, mata pencaharian masyarakat, suku, hingga penghasilan masyarakat di sini.

Pantauan di lokasi, saat berada di Desa Sukarara, Kecamatan Piyung, Kabupaten Praya, Lombok Tengah, nampak seluruh karyawan bersama pimpinan nampak sangat memperhatikan aktivitas warga yang telah menjadi kebiasaan setia hari.

Rombongan PT Bhumi Nirwana ketika foto bersama, Jum’at, 9/12/22.

Di Desa yang dihuni mayoritas masyarakat suku Sasak tersebut, selain sebagai petani, sebagian warga (perempuan) memiliki aktivitas rutin merajut atau membuat kain tenun.

Wulan (31) yang setiap hari melakukan aktivitas merajut/tenun, kepada media ini mengatakan, bahwa aktivitas merajut telah dilakukan sejak lama. “Sudah sejak gadis saya ikut merajut atau membuat kain”.

Menurutnya, bahkan dahulu di suku Sasak ini seorang perempuan agar diizinkan untuk menikah harus bisa menenum/merajut.

Wulan menjelaskan, untuk menghasilkan satu lembar kain rajut dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 5,5 senti meter membutuhkan waktu selama satu bulan. “Namun, kalau untuk membuat selembar kain tenun lebih cepat waktunya”.

“Saya bersama perempuan-perempuan lain di desa ini sangat menikmati aktivitas merajut dan menenun, karena semua ini sudah menjadi pekerjaan dan tinggalan leluhur kami,” tukasnya.

Sementara itu, pimpinan perusahaan Bhumi Nirwana, Anita berharap, semoga gatering di pulau Lombok saat ini menjadikan motivasi, serta inovasi dan kreatifitas bagi seluruh karyawan.

“Alhamdulillah, selama berjalanan ke pulau Lombok kami diberikan kesehatan sehingga bisa menikmati seluruh perjalanan ke obyek wisata yang kita kunjungi, dan menjadikan manfaat yang terbaik,” tuturnya.

Setelah mengunjungi masyarakat yang juga perajin tenun, selanjutnya menuju ke Desa wisata dengan rumah adat suku Sasak Ende.

Dikatakan Anita, di kampung Sasak Ende ini sangat banyak pelajaran positif yang dapat dipetik. Dan hingga saat ini masih dipelihara eh masyarakat lokal sebagai kearifan lokal.

“Ada rumah adat kuno yang masih dilestarikan hingga saat ini, lantainya pun terbuat dari kotoran hewan ternak, rumahnya pun hanya terbuat dari tirai bambu dna beratap ilalang. Namun begitu sudah membuat mereka bahagia, inilah yang menjadi pelajaran berharga,” jelasnya.

Di kampung Sasak Ende ini, ada sebanyak 35 rumah adat suku adat Sasak kuno, di Dusun Ende, Desa Sengkol, Kecamatan dengan jumlah penduduk 175 jiwa.

Suasana di kampung Sasak Ende, Lombok Tengah, Jum’at, 9/12/22

“Selain warganya ramah, di sini kita juga disuguhi kesenian adat peresean/perisaian atau pertarungan sesama lelaki menggunakan tongkat, diiringi dengan musik yang khas,” tutup Anita. (Red)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist