BOJONEGORO – Kepengurusan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Bojonegoro akhirnya terbentuk. Setelah persiapan sejak tahun 2018 lalu, karena menunggu regulasi jelas dan keputusan Dewan Pers terkait konstitusi keabsahan Organisasi Media Siber ini.
Bertempat di Warung K’Noman, Jalan Lisman, Desa Campurejo, Kecamatan Kota/Kabupaten Bojonegoro, puluhan Pimpinan Media yang terbit di Bojonegoro malam ini berkumpul sesuai petunjuk SMSI Jawa Timur yang akhirnya terbentuk kepengurusan, Minggu (11/10/2020).
Melalui Musyawarah Kabupaten terpilih sebagai Ketua SMSI Kabupaten Bojonegoro, Sasmito (Suara Bojonegoro), Sekretaris Kustaji (Kabarpasti) dan Usnul Qomari (E-Sorot) sebagai Bendahara dan Pengurus Bidang lainnya dibentuk guna menguatkan SMSI sebagai organisasi guna mewadahi Media Siber yang ada di Bojonegoro sesuai petunjuk Dewan Pers untuk menuju Media Siber yang profesional sesuai aturan dari Dewan Pers dalam menyajikan pemberitaan.
Selain itu SMSI akan memberikan edukasi terhadap media Siber guna menjadi media yang sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia, meningkatkan mutu dan kualitas dalam menyajikan berita serta memberikan pendampingan secara hukum jika ada persoalan-persoalan Jurnalistik.
SMSI juga diwajibkan menggandeng semua Media Siber dan menyajikan berita untuk mengajak menjadi media yang profesional, sehingga SMSI berkewajiban memberikan bimbingan dan memfasilitasi semua media yang berkeinginan menuju kompetensi sesuai anjuran Dewan Pers.
Ketua terpilih Sasmito menyampaikan Bahwa sesuai dengan tujuan SMSI adalah membentuk media Siber yang profesional adalah syarat utama agar proses komunikasi dan pertukaran informasi di masyarakat berlangsung dengan baik dengan berorientasi pada kemajuan. Sehingga SMSI harus ikut membangun media massa yang profesional dan dikelola oleh orang-orang yang profesional pula.
“Ditengah peradaban perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kemerdekaan pers menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dan terjadi perubahan yang sangat signifikan terhadap lanscape ruang publik yang memungkinkan setiap individu mengakses informasi dan menjadi sumber informasi. Ketergantungan masyarakat pada dunia siber semakin hari semakin tinggi sebagai sumber informasi yang tinggi sehingga perlu profesionalisme dalam menjalankan medianya,” ungkap Sasmito.
Sementara Sokib, SH, MH sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi SMSI Jatim dalam harapan dan upaya bersama untuk menciptakan media massa siber yang profesional maka diperlukan sebuah wadah untuk menghimpun perusahaan media siber di seluruh Indonesia. Wadah itu dapat digunakan sebagai sarana membangun media siber yang profesional.
“Melalui SMSI nanti kita akan bersama-sama menciptakan media yang berkualitas sesuai petunjuk Dewan Pers, begitu juga dengan personilnya mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur dan wartawannya, sehingga kedepan SMSI mampu memberikan yang terbaik bagi pelaku media di Bojonegoro,” tutur Sokib.
Pantauan media ini di lokasi Musyawarah Cabang SMSI Bojonegoro juga dihadiri oleh Sokip, SH, MH Wakil Ketua Bidang Organisasi, Verifikasi dan Pendataan SMSI Jawa Timur dan puluhan Media Siber di Bojonegoro diantaranya Netpitu, Rakyat Jelata, Trans Bojonegoro, Teras Jatim, Media Pantura, Wartaku.id dan Suryamenggala.(cipt/red)