BOJONEGORO – Sambut Sedekah Bumi, Pemerintahan Desa (Pemdes) Campurejo Kec/Kab. Bojonegoro mengadakan pagelaran wayang Thengul, sekaligus pemberian santunan kepada anak Yatim Piatu dan Disabilitas yang ada di Desa Campurejo.
Santunan Yatim Piatu dan Disabilitas yang dirangkai dengan pagelaran wayang Thengul semalam suntuk, diselenggarakan pada hari Senin 16/09/19 jam 19.00 WIB, hingga selesai bertempat di Pendopo Balai Desa Campurejo. Dihadiri Kepala Desa Campurejo beserta seluruh jajaran perangkat desa, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh pemuda, kader PKK, serta 74 anak Yatim Piatu dan Disabilitas bersama pendamping.
Sesuai pantauan media ini yang berada di lokasi, sejumlah anak Yatim Piatu dan Disabilitas yang diberikan santunan pada bulan Muharaam 1441 Hijriyah merupakan agenda rutin setiap tahun yang telah dilakukan oleh Pemdes Campurejo. Dengan kategori anak Yatim Piatu yang masih bersekolah dan masih membutuhkan biaya sekolah, untuk anak dan warga yang Disabilitas selain diberikan bantuan, Pemdes juga menyerahkan alat bantu terapi untuk belajar jalan yang bisa digunakan secara umum. Setelah pemberian santunan dilanjutkan dengan pagelaran wayang thengul dengan dalang Ki Ponidi Guno Cerito dari Kecamatan Bubulan.
Abdul Majid wakil ketua BPD Campurejo menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Campurejo, yang telah memberikan bantuan serta berpartisipasi dalam rangka mensukseskan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Pemdes.
Menurut Majid, uri uri budaya juga merupakan pendidikan yang terus harus dikembangkan, guna menjaga persatuan dan kesatuan antar warga demi negara kesatuan republik indonesia.
Disaat yang bersamaan Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno S.Sos, ketika memberikan sambutan menjelaskan acara pada malam hari ini adalah kegiatan rutin yang digelar oleh Pemdes Campurejo pada setiap tahun, dalam rangka sedekah bumi yang dikolaborasi dengan pemberian santunan pada anak anak Yatim Piatu dan Disabilitas.
Menurut Edi Sampurno, terkait dengan pemberian santunan merupakan suatu keharusan, sebab disinilah pemerintah harus hadir untuk memberikan semangat kepada warga dalam hal pelayanan. ” Pemdes harus hadir dengan memberikan perhatian agar anak anak tetap percaya diri dalam menyongsong masa depannya “.
Lebih lanjut, Kades Campurejo mengatakan pagelaran wayang Thengul adalah bentuk hormat kepada leluhur sekaligus melestarikan budaya yang ada di Desa Campurejo. Kegiatan diselenggarakan pada malam Selasa Kliwon sebagai pegangan untuk budaya sedekah bumi di mbah Krapyak, dan untuk yang di Eyang Manis dilakukan malam Kamis Pahing diadakan sedekah bumi di makam mbah Manis.
Masih menurut Edi Sampurno, semua ini adalah tanggungjawab kita semua, dan paling penting kegiatan ini adalah bagian dari pembentukan karakter masyarakat agar tidak lupa pada budaya yang ada di Desa Campurejo.
Diakhir sambutannya sebelum menyerahkan gunungan kepada Dalang tanda dimulainya pagelaran Wayang Thengul, Kades Campurejo Edi Sampurno SSos, menyampaikan harapan kita adalah agar masa depan anak anak dan generasi yang ada di Desa Campurejo mengenal budaya, dan harus diberikan pengenalan budaya sebagai pendidikan dan pendekatan pada anak cucu serta generasi. Kedepan para generasi agar tetap dapat menjaga dan melestarikan budaya yang kita miliki. (Kust/red)