BOJONEGORO – Berkali-kali bocor dan mengeluarkan bau tak sedap membuat warga disekitar eksplorasi PT Pertamina Aset 4 Ladang Sukowati di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro geram. Pasalnya keluhan sudah disampaikan kepada pihak manajemen beberapa kali tapi tak satupun ada respon positif.
Sore ini sekitar pukul 17.30 bocor perusahaan Migas milik yang dikelola negara ini kembali terjadi dan menyebabkan aroma tak sedap hingga beberapa warga di sekitarmenyebabkan pusing dan mual. Sehingga mendorong warga khususnya RT/RW 01/01 desa setempat sengaja berkumpul di salah satu rumah warga mengundang Humas Lokal untuk meminta penjelasan dan tuntutan.
Gunawan (45 tahun) memprotes keberadaan Pertamina yang tak pernah merespon keluhan warga bahkan dianggap abai.
“Kompensasi tak pernah ada, keberadaan Petugas Kesehatan tak paham soal H2S, jadi tak ada fungsinya,” protesnya.
Dirinya minta khusus RT 01, ada kompensasi khusus dan petugas kesehatan yang mengerti soal Migas. Hal yang sama disampaikan oleh Ibu Indri (50 tahun) yang berharap ada petugas pendamping dari Pertamina agar jika ada kejadian kebocoran segera bisa melakukan tindakan.
Sementara, Tarmidzi selaku Humas Pertamina mengaku jika kebocoran yang terjadi sore ini bukan H2S. Tapi hanya pembakaran kimia biasa, karena tidak ada proses dan aktivitas pengeboran.
Pantauan media ini, ratusan warga masih berkumpul untuk meminta kejelasan dengan berbagai tuntutan agar pihak Pertamina tanggap kejadian kebocoran yang selalu menghantui warga. (beka)